Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Asosiasi Ulama Perlawanan: Bukti Poros Perlawanan Kian Tangguh, Gaza yang Dulu Hanya Miliki Batu Kini Bersenjatakan Rudal

Asosiasi Ulama Perlawanan: Bukti Poros Perlawanan Kian Tangguh, Gaza yang Dulu Hanya Miliki Batu Kini Bersenjatakan Rudal

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Konferensi Ulama Perlawanan telah dimulai pada hari Selasa 8 Desember kemarin, dengan mengusung tema “Intifada Umat untuk Menghadapi Konspirasi Normalisasi Hubungan”.

Dalam konferensi yang diadakan bertepatan dengan peringatan ke-33 Intifada I Palestina ini, Ketua Asosiasi Ulama Perlawanan, Syekh Maher Hamoud menyatakan, dengan berlalunya 33 tahun dari Intifada ini, telah terbukti bahwa batu lebih kuat dari peluru, dan keyakinan kepada masa depan lebih kukuh daripada janji-janji palsu.

Syekh Hamoud menegaskan bahwa Perjanjian Oslo sudah bubar. Ia juga menentang setiap bentuk normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis.

Menurutnya, Gaza yang dahulu hanya memiliki batu, kini telah bersenjatakan rudal. Poros Perlawanan pun terus bertambah tangguh dari hari ke hari untuk melawan normalisasi.

Syekh Hamoud mengatakan, Israel mulai melancarkan proyek normalisasi usai bertekuk lutut dalam Perang 33 Hari tahun 2006 silam.

Ia menambahkan, AS telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendiskreditkan Poros Perlawanan, serta menebar kekacauan di Irak, Suriah, dan Libya.

Di antara tokoh-tokoh lain yang berpidato dalam konferensi tersebut adalah Wasekjen Hizbullah Syekh Naim Qasim, Sekjen Jihad Islami Ziyad al-Nakhalah, dan petinggi Hamas Mahmud al-Zahhar.

“Musuh Zionis telah melanggar semua barometer etika, agama, dan kemanusiaan,” kata al-Nakhalah, seperti dilansir al-Ahed.

Ia melanjutkan, saat ini Israel telah menjadi sekutu sejumlah negara-negara di Kawasan dan berhadapan dengan Umat Islam serta bangsa-bangsa di Timteng.

Israel, kata al-Nakhalah, berusaha mengalihkan isu deklarasi Quds sebagai Ibu Kotanya dengan menggulirkan perdamaian palsu.

“Mereka menyangka bahwa dengan meluncurkan propaganda media, tekanan akan berkurang dan dunia akan dialihkan dari proyek Yahudisasi ke isu-isu lain,” tandas al-Nakhalah.

Terkait teror atas ilmuwan nuklir Iran, Sekjen Jihad Islami mengatakan, ”Musuh Zionis berusaha merampas semua yang kita miliki, bahkan termasuk sains, yaitu dengan meneror Syahid Mohsen Fakhrizadeh.”

“Pembunuhan Syahid Fakhrizadeh adalah balas dendam (AS dan Israel) atas Iran, karena keteguhan negara ini dalam membela norma-norma keadilan,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *