Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Atwan Beberkan 4 Alasan ‘Solusi 2 Negara’ Bakal Gagal

Atwan Beberkan 4 Alasan ‘Solusi 2 Negara’ Bakal Gagal

POROS PERLAWANAN– Analis ternama Arab, Abdel Bari Atwan menyatakan, 550 ribu serdadu Zionis gagal menguasai Gaza dan menghancurkan Perlawanan Palestina. Ia menegaskan, Rezim Israel telah menerima pukulan telak dan tiang-tiangnya goyah.

Dikutip al-Alam dari Rai al-Youm, Atwan menyinggung rapat tentang Gaza antara Mesir, Qatar, AS, dan Israel di Paris. Ia menulis:”Kesepakatan Paris dibuat dalam rangka menyelamatkan Rezim Pendudukan dan pengaruh AS yang mulai memudar di Timteng. Kesepakatan ini juga bertujuan untuk mengikis potensi meluasnya perang di Kawasan. Apalagi tidak ada kemungkinan Hamas akan kalah dan Perlawanan Palestina masih mempertahankan 80 persen senjata serta pasukannya.”

Atwan mengungkit dipopulerkannya Solusi 2 Negara oleh AS dan Inggris, lalu menambahkan,”Dua negara ini terlibat dalam semua perang destruktif di Timteng. Mereka memasang perangkap baru untuk Perlawanan dan bangsa Palestina. Tujuan mereka adalah meminimalkan dampak kemenangan 7 Oktober serta menutup-nutupi kerugian Israel hingga saat ini.”

Menurutnya, ada 4 alasan Solusi 2 Negara tidak akan membuahkan hasil apa pun:

“Pertama, larangan masuknya anggota PLO, Hamas, dan Jihad Islam ke AS. Bagaimana mungkin AS mendukung Palestina, tapi melarang masuknya semua anggota PLO; mereka yang telah meneken Perjanjian Oslo, mengakui Israel, menutup mata dari 80 persen wilayah bersejarah Palestina, dan menugaskan 60 ribu orang untuk melindungi pemukim Zionis serta mempersekusi rakyat Palestina?”

“Kedua, Perjanjian Oslo diteken di bawah pengawasan AS di Gedung Putih 30 tahun silam. Namun AS selama 2 dekade terakhir selalu menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan untuk mencegah keanggotaan penuh Palestina sebagai negara di PBB. Tampaknya jika AS mengakui Palestina sebagai negara, ia hanya akan menyimpannya di arsip PBB serta tidak melaksanakannya.”

“Ketiga, AS selalu mengumumkan bahwa pembentukan negara Palestina harus didasari kesepakatan Palestina dan Israel.  Senjata Palestina juga harus dilucuti. Pertanyaannya adalah: bagaimana mungkin Palestina berada di sisi musuh yang melakukan pembantaian dan genosida di Gaza, sedangkan senjatanya dilucuti hingga tak bisa membela diri?”

“Keempat, penguasa sejati AS hari-hari ini adalah Netanyahu, bukan Biden. Ini bisa diketahui dari penolakan Tel Aviv terhadap semua tuntutan Washington terkait gencatan senjata serta penghentian pembunuhan dan pemindahan paksa warga Gaza.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *