Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Ayatullah Khamenei: Spiritualitas dan Kepercayaan kepada Rakyat, Faktor Kelanggengan Revolusi Islam Iran

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan tahun ke-33 wafatnya Imam Khomeini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei menyebut Revolusi Islam sebagai revolusi terbesar dalam sejarah revolusi-revolusi. Ia membandingkannya dengan 2 revolusi terkenal kontemporer, yaitu Revolusi Prancis dan Revolusi Uni Soviet.

“Spiritualitas diabaikan dalam revolusi-revolusi (Prancis dan Uni Soviet) ini. Keduanya menyimpang tak berapa lama setelah kemenangannya. Dua revolusi ini menyingkirkan rakyat yang menjadi faktor kemenangan dan praktis kembali lagi ke masa-masa sebelumnya,” kata Ayatullah Khamenei, dilansir al-Alam.

“Namun Revolusi Islam setelah kemenangannya tetap maju ke depan dengan mengadakan Pemilu beruntun, mengandalkan rakyat, dan memerhatikan aspek-aspek materi-spiritual di saat bersamaan. Semua fakta ini termasuk faktor-faktor keunggulan Revolusi Islam atas revolusi-revolusi lain dalam sejarah, sekaligus menunjukkan kebesaran kepemimpinan Imam Khomeini.”

Meski kehadiran rakyat adalah faktor tegas kemenangan Revolusi, namun Ayatullah Khamenei juga menambahkan bahwa Imam Khomeini juga berperan besar sebagai tangan kukuh dan figur bertekad baja yang menjaga rakyat tetap di medan serta mengajarkan arah gerakan kepada mereka.

“Fondasi ajaran Imam, baik di masa perjuangan maupun Revolusi, adalah ‘kebangkitan untuk Allah.’ Fondasi ini memiliki landasan dalam Alquran.”

“Gerakan Imam di masa perjuangan memiliki sejumlah titik menonjol, di antaranya adalah tidak merasa takut, keterbukaan terhadap rakyat, kepercayaan kepada rakyat, apresiasi terhadap perjuangan rakyat, dan meniupkan harapan ke dalam hati rakyat.”

Ayatullah Khamenei menjelaskan, salah satu penyebab permusuhan terhadap Republik Islam adalah garis pemisah yang dibuat Imam dengan Barat.

“Dukungan untuk Palestina, memberikan Kedubes Israel kepada bangsa Palestina, serta mengecam kemunafikan dan kejahatan Eropa-AS adalah contoh-contoh penting pemisahan yang digariskan Imam antara peradaban, pemikiran, dan sistem Islami dengan peradaban Barat,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *