Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Badan-badan Intelijen Israel Mata-matai Jaksa dan para Staf Mahkamah Pidana Internasional

Badan-badan Intelijen Israel Mata-matai Jaksa dan para Staf Mahkamah Pidana Internasional

POROS PERLAWANAN– Media-media melaporkan, berbagai Badan Intelijen Israel, termasuk Mossad, Aman, dan Shin Bet, memata-matai para staf tingkat tinggi Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Diberitakan al-Alam, harian Guardian melaporkan bahwa Badan-badan Intelijen Israel menghimpun informasi terkait orang-orang di atas. Hubungan mereka dengan orang-orang Palestina, yang melapor ke ICC soal pelanggaran HAM  di Palestina, juga diamati Intelijen Israel.

Riset ini dibuat berdasarkan pernyataan 20 sumber di Badan-badan Keamanan dan Hukum Israel, mantan petinggi ICC, para diplomat, dan pakar hukum internasional.

Salah satu target terpenting yang dimata-matai adalah mantan Jaksa ICC Fatou Bensouda, Jaksa ICC saat ini Karim Khan, dan para pegawai mereka.

Menurut Guardian, mantan Direktur Mossad Yossi Cohen telah menekan Bensouda dalam pertemuan-pertemuan pribadi guna menghentikan investigasi atas Rezim Zionis.

Sementara itu, Wartawan Tanpa Perbatasan (RSF) kembali mengajukan permohonan ke ICC di Den Haag. Mereka meminta agar ICC menyelidiki kejahatan Israel terhadap kalangan wartawan di Gaza sebagai bagian dari agresi brutalnya.

Dalam statemennya, RSF meminta ICC menyelidiki “kejahatan Israel terhadap minimal 9 wartawan Palestina antara 15 Desember 2023 hingga 20 Mei 2024.” RSF juga memohon ICC menyelidiki gugurnya lebih dari 100 wartawan dalam Operasi 7 Oktober.

RSF mengaku memiliki bukti bahwa sejumlah wartawan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan pemukim Zionis. Beberapa wartawan lain juga gugur lantaran Militer Israel secara sengaja menargetkan warga sipil.

“Terlindungnya Israel dari hukuman bukan hanya membahayakan wartawan di Palestina, tapi juga di seluruh dunia,” tandas RSF.

“Orang-orang yang membunuh wartawan berarti merampas hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban. Sebab itu, RSF akan terus bersolidaritas dengan para wartawan di Gaza hingga akhir.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *