Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Bagi-bagi Kue Ekspresikan Suka Cita, Warga Palestina Dukung Pembalasan dan Operasi Anti-Zionis Kedua di Quds

Bagi-bagi Kue Ekspresikan Suka Cita, Warga Palestina Dukung Pembalasan dan Operasi Anti-Zionis Kedua di Quds

POROS PERLAWANAN – Setelah dilakukannya operasi anti-Zionis kedua di Quds dalam tempo kurang dari 24 jam pada Sabtu pagi kemarin, warga Palestina di berbagai daerah mengekspresikan kegembiraan mereka dengan turun ke jalanan dan membagi-bagikan kue.

Dikutip al-Alam dari al-Ahed, operasi kedua di Quds telah membuat gembira faksi-faksi Perlawanan dan warga Palestina di Jenin dan Tepi Barat.

Warga Jenin bersama pasukan Brigade Jenin berpawai di jalanan kota dan menyanyikan lagu-lagu yang mengenang jasa syuhada.

Dalam pawai tersebut, Brigade Jenin menegaskan komitmen mereka untuk syahid dalam rangka pembebasan Palestina.

Seorang warga Palestina pada Sabtu pagi kemarin melakukan operasi bersenjata di distrik Salwan, Quds, yang melukai 2 orang Zionis. Media-media Israel mengabarkan bahwa pelaku operasi itu adalah remaja berusia 13 tahun. Dia ditangkap setelah terkena tembakan aparat keamanan Israel.

Pada Jumat malam sebelumnya, seorang warga Palestina bernama Khayri Alqam menyerang orang-orang Zionis di perkampungan Neve Yaakov di utara Quds. Sedikitnya 7 orang Zionis tewas ditembak, sementara 10 orang mengalami luka dan sebagian dari mereka dikabarkan dalam kondisi kritis.

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menegaskan bahwa operasi berani syahid Quds adalah respons terhadap serangan brutal Tentara Israel ke kamp pengungsi Jenin pada Kamis lalu. Kabar terbaru menyebutkan bahwa 11 warga Palestina gugur dan sedikitnya 20 orang terluka akibat serangan tersebut.

Staf Urusan Tepi Barat di faksi Mujahidin, Nail Abu Awdah dalam wawancara dengan al-Alam menekankan pentingnya lokasi dilakukannya 2 operasi pembalasan tersebut.

“Dua operasi ini terjadi di pusat konflik dengan Musuh Zionis dan dilakukan di periode vital; periode yang di situ Ben-Gvir dan Netanyahu melakukan kejahatan baru di Jenin,” kata Abu Awdah.

“Orang-orang Palestina dengan cepat membalas kejahatan Zionis ini. Balasan ini adalah pukulan dan tamparan baru kepada Ben-Gvir. Dua operasi ini adalah respons alami bangsa Palestina terhadap kejahatan Rezim Penjajah.”

“Operasi-operasi ini menegaskan bahwa semua orang Palestina meyakini Musuh Zionis hanya memahami bahasa kekuatan dan tidak bisa diajak berdialog dengan bahasa mengemis, syarat ini dan itu, atau normalisasi,” tegasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *