Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Belasan Serangan ke Pangkalan AS dalam Sepekan Sebabkan 19 Serdadu Alami Gegar Otak

Belasan Serangan ke Pangkalan AS dalam Sepekan Sebabkan 19 Serdadu Alami Gegar Otak

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenhan AS, Patrick Rider pada Kamis 26 Oktober mengumumkan bahwa pasukan negara ini dalam satu pekan terakhir menjadi target serangan hingga 16 kali.

“Saya bisa katakan kepada Anda bahwa antara 17 hingga 26 Oktober, pasukan AS dan Koalisi telah diserang hingga 12 kali secara terpisah di Irak dan 4 kali di Suriah dengan drone serta roket,” kata Rider, diberitakan Fars.

Jubir Pentagon mengeklaim bahwa faksi-faksi yang didukung Republik Islam Iran adalah pelaku serangan-serangan ke beberapa pangkalan militer AS.

Beberapa saat sebelumnya, seorang petinggi Kemenhan AS mengatakan kepada Politico, sebanyak 19 serdadu AS di Irak dan Suriah mengalami gegar otak (Traumatic Brain Injury) akibat serangan drone dan roket dalam sepekan terakhir.

Menurut pejabat Pentagon ini, 15 serdadu AS di kawasan al-Tanf Suriah dan 4 serdadu lain di Ayn al-Asad Irak telah dinyatakan mengalami gegar otak.

Ia menambahkan bahwa 2 serdadu AS lain di al-Tanf juga mengalami luka-luka ringan. Semua serdadu ini disebutnya telah kembali ke supervisor mereka.

Pada beberapa hari lalu, tersiar statistik kontradiktif terkait jumlah serdadu AS yang cedera setelah serangan drone dan roket yang menyasar sejumlah pangkalan AS di Irak serta Suriah.

Pentagon sempat mengumumkan bahwa 21 serdadu AS menderita luka ringan setelah serangan pada 17-18 Oktober ke pangkalan mereka.

Pentagon sendiri dikenal kerap membocorkan informasi setetes demi setetes dalam kasus-kasus serupa. Contohnya seperti yang berkaitan dengan jumlah serdadu AS yang cedera saat Ayn al-Asad dihantam rudal-rudal Iran pada 2020 silam.

Politico menilai bahwa laporan ini menunjukkan besarnya bahaya yang mengancam para serdadu AS di beberapa pangkalannya di seluruh Timur Tengah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *