Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Belasan Tewas dalam Serangan terhadap Bus Militer Suriah di Damaskus

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, lebih dari selusin orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka ketika dua bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah bus yang membawa personel militer di Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Jaringan berita televisi Suriah al-Ikhbariyah yang dikelola Pemerintah melaporkan bahwa 14 orang tewas dalam ledakan yang terjadi ketika bus itu berada dekat dengan Jembatan Hafez al-Assad pada Rabu pagi.

Kabin bus hangus, petugas penyelamat terlihat mengeluarkan bagian-bagian tubuh penumpang.

Saluran berita itu mengatakan ledakan terjadi pada jam-jam sibuk ketika orang-orang sedang menuju ke tempat kerja dan sekolah.

Sebuah sumber militer, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah SANA bahwa serangan bom pinggir jalan oleh teroris terjadi sekitar pukul 06:45 waktu setempat (03:45 GMT).

Dia menambahkan bahwa bus itu ditargetkan oleh dua alat peledak yang terpasang padanya.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di pusat kota itu.

Menteri Dalam Negeri Suriah, Mohammad Khaled al-Rahmoun kemudian mengutuk serangan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh TV Pemerintah bahwa insiden itu terjadi ketika “teroris telah menderita kekalahan di banyak bagian wilayah Suriah. Siapa pun yang mengatur tindakan pengecut ini berusaha untuk menyakiti sebanyak mungkin orang”.

Dia menekankan bahwa “para pelaku akan dikejar dan dibawa ke pengadilan. Kampanye melawan terorisme tidak akan ditinggalkan… dan kami akan mengejar teroris yang melakukan kejahatan keji di mana pun mereka berada.”

Sejak 2011, Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing, yang mengarah pada munculnya ISIS dan kelompok teroris lainnya di negara Arab.

Pemerintah Suriah telah berulang kali mengutuk AS dan Uni Eropa karena melancarkan terorisme ekonomi di negara itu melalui sanksi sepihak mereka, menganggap mereka bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Suriah, terutama sekarang karena negara itu bergulat dengan wabah virus Corona yang mematikan.

Damaskus juga kritis terhadap PBB karena diam tentang peran destruktif AS dan UE, di antara pihak-pihak lain yang mendukung terorisme di Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *