Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ben-Gvir: Biden Harus Sadar, Israel Bukan Bagian dari AS

POROS PERLAWANAN – Menteri Keamanan Domestik Israel, Itamar Ben-Gvir mengkritik keras pernyataan Presiden AS, Joe Biden terkait situasi internal Kabinet Rezim Zionis.

“Biden harus paham bahwa Israel bukanlah bagian dari AS,” kata Ben-Gvir, diberitakan Fars.

Biden dalam wawancara terbaru dengan stasiun televisi CNN mengatakan, “Pandangan sebagian anggota Kabinet (Benyamin) Netanyahu soal pembangunan permukiman di Tepi Barat adalah sebagian dari problem.”

“Jika BIden yakin bahwa pembagian senjata di tengah orang-orang Israel adalah radikalisme, saya mengundang dia untuk datang ke Yerusalem (Quds) dan Hebron,” imbuh Ben-Gvir dengan sengit.

Dalam wawancara pada Minggu 9 Juli tersebut, BIden mengaku bahwa AS terus berdialog dengan Israel secara rutin. Dia berharap bahwa Netanyahu bisa “bergerak menuju sikap moderat”.

“Saya tidak mengatakan bahwa semua problem di Tepi Barat disebabkan oleh Israel. Namun Israel adalah bagian dari problem di kawasan ini,” kata Biden.

“Kami masih percaya bahwa Solusi Dua Negara adalah jalur yang tepat untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina,” imbuhnya.

Kabinet Aliansi Netanyahu pada Senin 10 Juli ini berencana mengesahkan pembacaan awal draf penghapusan wewenang Mahkamah Agung Israel di Knesset. Jika tindakan ini benar-benar dilakukan, situasi internal Rezim Zionis akan semakin bergejolak dari sebelumnya.

Para anggota Knesset berniat mencabut wewenang perilisan hukum “rasionalitas” dari Mahkamah Agung; wewenang yang memberikan kuasa kepada lembaga yudikatif tertinggi Israel ini untuk melarang pengesahan sejumlah draf di Pemerintahan.

Pihak oposisi menyatakan, jika draf ini disahkan oleh Parlemen, demokrasi di Israel akan tamat riwayatnya. Mereka mengatakan bahwa Netanyahu akan menggiring Israel ke arah sebuah rezim diktator.

Pada Sabtu malam lalu, sekitar 150 ribu penentang Netanyahu turun ke jalanan untuk ke sekian kalinya. Sejarawan ternama Israel, Yuval Noah Harari dalam demo tersebut mengatakan, “Jika kalian mengesahkan draf ini, kami akan bangkit menentang kalian dengan satu per satu sarana damai yang kami miliki.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *