Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Berlin Akui Kirim Alutsista Tua dan Bercacat untuk Kiev

Berlin Akui Kirim Alutsista Tua dan Bercacat untuk Kiev

POROS PERLAWANAN – Usai tersiarnya kabar dan berbagai laporan soal pengiriman persenjataan dan perangkat lama dan rusak ke Ukraina oleh negara-negara Barat, akhirnya Jerman secara resmi mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.

Dikutip Fars dari Sputnik, Menlu Jerman, Annalena Baerbock pada Senin malam 25 September mengakui bahwa sebagian dari bantuan militer Berlin untuk Kiev selama perang di Ukraina sudah sangat tua atau merupakan perangkat-perangkat yang nyaris tidak berfungsi di lapangan.

“Jika Anda hanya berjanji (memberikan bantuan militer) dan tidak bisa melaksanakannya, atau menyerahkan sesuatu yang tidak berfungsi, berarti Anda tidak memberikan bantuan. Sebagian dari bantuan-bantuan kami sangat tua. Kami sudah mengetahuinya. Sejak awal kami sudah katakan bahwa ini adalah item-item yang benar-benar tidak berfungsi,” kata Baerbock.

Ia mengatakan bahwa persenjataan harus dikirim bersama dengan logistik ke Ukraina dan menambahkan bahwa faktor yang membuat lamban pengiriman bantuan untuk Kiev adalah mengurus berbagai verifikasi yang jumlahnya banyak.

Menlu Jerman membenarkan bahwa sebagian dari persenjataan yang dikirim Berlin kepada Angkatan Bersenjata Ukraina mungkin tidak bisa difungsikan di medan perang, lantaran tidak disertai logistik dan peluru yang sesuai.

Baerbock menambahkan bahwa ia masih belum bisa mengatakan apakah Berlin akan mengirim rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina atau tidak, sebab perlu dipastikan dengan cermat siapa yang bisa mengendalikan rudal-rudal tersebut. Pengecekan ini sendiri juga membutuhkan waktu yang lama.

Sputnik melaporkan bahwa Baerbock di bagian lain wawancaranya juga mengusulkan perubahan struktur PBB agar lebih relevan dengan realita dunia saat ini.

“Seluruh Majelis Umum PBB menunjukkan bahwa dunia telah berubah pada dekade lalu, dan ini adalah hal wajar. Namun lembaga-lembaga PBB tidak berubah. Sebab itu, kita harus memperbaruinya sepenuhnya, termasuk Dewan Keamanan,” kata Baerbock.

Ia menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB tidak memiliki kinerja yang relevan, bahkan sebelum terjadinya perang Ukraina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *