Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Biden Telat Paham Netanyahu adalah ‘Kuda Pecundang’

Biden Terlambat Paham Netanyahu adalah ‘Kuda Pecundang’

POROS PERLAWANAN– “Kabinet Aliansi Benyamin Netanyahu kemungkinan akan berada dalam posisi berbahaya. Gelombang protes sosial terhadap Kabinetnya, yang mendesak Netanyahu mundur, mau tak mau akan dimulai lagi. Tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas menghadapi berbagai kendala.”

Ini adalah bagian dari laporan Badan Intelijen Nasional AS (NSA) yang dipublikasikan pada Selasa 12 Maret kemarin.

Dilansir al-Alam, laporan ini merupakan pengakuan terang-terangan soal ketidakmampuan Israel untuk melenyapkan Hamas. Juga pengakuan bahwa Netanyahu ditakdirkan jatuh dan berpamitan dengan dunia politik.

Pada hakikatnya, pernyataan ini adalah pengakuan akan ketidakmampuan AS sendiri dalam mewujudkan tujuan-tujuan perang Gaza, meliputi penghancuran Hamas dan pemindahan paksa warga Gaza. AS masih merupakan pihak utama dan desainer perang Gaza. Andai bukan karena AS, niscaya Israel tidak bakal ada. Bahkan setelah dimulainya Operasi Badai al-Aqsa, eksistensi Israel sudah di ambang bahaya nyata. Oleh karena itu, Presiden AS Joe Biden dalam hari kedua perang ini mengerahkan seluruh fasilitas militer, ekonomi, dan media Washington untuk menyokong Tel Aviv.

Biden memenuhi segala kebutuhan Netanyahu, mulai dari senjata dan serdadu hingga uang dan waktu. Pada hakikatnya, AS terlibat langsung dalam perang Gaza demi merontokkan tekad warga Palestina di Gaza dan menghidupkan identitas palsu Israel. AS telah memveto seluruh proposal gencatan senjata yang diajukan berbagai negara di Dewan Keamanan PBB.

Biden terlambat menyadari bahwa pertaruhannya untuk Netanyahu sama saja dengan perjudian untuk kuda pecundang. Dengan pembantaian yang dilakukan Netanyahu di Gaza yang menelan 31 ribu korban jiwa, AS bukan hanya dipermalukan, tapi juga terisolasi di masyarakat dunia. Netanyahu telah menodai kredibilitas Biden, bahkan melemahkan peluangnya untuk menang di Pilpres AS.

Atas dasar itu, Biden melakukan berbagai tindakan sandiwara demi membebaskan diri dari tudingan persekongkolan bersama Netanyahu dalam genosida di Gaza. Biden dengan sandiwara-sandiwara ini berusaha mengembalikan popularitasnya yang menukik drastis. Salah satu sandiwara Biden adalah kritiknya baru-baru ini kepada Netanyahu. Lainnya adalah laporan kemarin yang bernada kecaman terhadap Netanyahu dan Kabinetnya.

Yang pasti adalah tidak ada perseteruan apa pun antara AS dan Israel. Israel tak lebih dari pangkalan modern AS di jantung Dunia Islam. Dibandingkan para Presiden AS sebelumnya, Biden paling banyak memberi dukungan untuk Israel. Biden dan Netanyahu tidak pernah berselisih soal agresi ke Gaza. Keduanya memiliki motif dan tujuan bersama dalam perang ini. Ini bisa dilihat dari fakta bahwa hingga saat ini, Biden tidak pernah merilis statemen yang mendukung bangsa Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *