Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Biden Terlelap Saat Bertemu PM Israel, Petinggi Yaman: Omongan Bennett Menjemukan

POROS PERLAWANAN – Tertidurnya Presiden AS, Joe Biden saat bertemu PM Israel Naftali Bennett baru-baru ini menjadi buah bibir media.

Dilansir Fars, sejumlah media dan pengguna medsos memublikasikan klip pertemuan terbaru Biden dengan Bennett, yang menunjukkan Presiden AS tertidur saat PM Israel bicara.

Rencananya pertemuan Biden dan Bennett diadakan pada Kamis 26 Agustus lalu. Namun pertemuan itu ditunda sehari setelahnya, menyusul serangan bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan sedikitnya 13 serdadu AS. Mereka pun bertemu di Gedung Putih pada Jumat.

Dalam pertemuan itu, di saat Bennett bicara tentang hubungan baik Tel Aviv dan Washington dan menyanjung “kisah indah persahabatan antara AS dan Pemerintah Yahudi Israel”, Biden justru terlelap.

Ketika PM Israel menyadari Presiden AS berusia 78 tahun itu tertidur, ia pun menujukan pandangan ke arah kamera dan para hadirin di ruangan. Bennett lalu melanjutkan pembicaraannya tentang hubungan AS dan Israel.

Klip ini pun menjadi viral di dunia maya. Sejak masa kampanye Pilpres AS pada tahun 2020, mantan Presiden AS Donald Trump berkal-kali menyindir kondisi jasmani dan kesehatan mental Biden. Trump pun menjuluki rivalnya itu dengan sebutan “Joe Pengantuk”.

Klip ini pun mendapat tanggapan dari Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Muhammad Ali al-Houthi. Melalui akun Twitter-nya, ia mencuit, ”Pertemuan dengan Naftali Bennett begitu menjemukan, sehingga menyebabkan Biden tertidur”.

“Orang yang terlelap saat Bennett berada di sisinya, sebaiknya tidur saja saat ia mendengar suara sirene peringatan akibat tembakan rudal-rudal para pahlawan Perlawanan di Palestina atau Lebanon”, lanjutnya.

Ia menambahkan, adegan terlelapnya Biden menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan luar negeri Rezim Zionis akan gagal dan terabaikan karena hanya berisi “poin-poin yang membosankan”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *