Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Bongkar Muslihat Gencatan Senjata Ala Saudi, Yaman: Itu Hanya Trik Mereka untuk ‘Ambil Napas’ dan Tutupi Kekalahan

Genjatan Senjata Hanya Trik Saudi Untuk Ambil Nafas

POROS PERLAWANAN – Wakil Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman menyatakan, Sanaa berkomitmen pada penghentian perang dan pencabutan blokade secara total.

Namun, kata Mohammed al-Bukhaiti, jika blokade masih berlanjut, itu berarti agresi koalisi Saudi belum berhenti dan Yaman akan terus melawan.

Sebelum ini, koalisi pimpinan Saudi mengumumkan, pihaknya akan menghentikan operasi militer sejak Kamis 9 April. Riyadh mengklaim, tujuannya adalah mendukung rencana PBB terkait gencatan senjata demi memfokuskan upaya memerangi pandemi Corona.

“Penghentian operasi militer saat blokade masih berlanjut, sama saja seperti sebuah agresi militer. Tindakan Saudi hari ini hanya murni sebuah muslihat,” kata al-Bukhaiti kepada al-Mayadeen.

Al-Bukhaiti lalu menyebut faktor yang mendorong koalisi Saudi berpaling kepada opsi gencatan senjata. Menurutnya, perimbangan kekuatan saat ini tengah berubah dan menguntungkan Sanaa. Pihak musuh, kata al-Bukhaiti, sangat mengkhawatirkan berlanjutnya pembebasan provinsi-provinsi Yaman.

Ia menegaskan, jika gencatan senjata Saudi tidak mencakup pencabutan blokade, maka perang akan terus berlangsung.

Saudi disebutnya kerap mengumumkan penghentian operasi militer. Tapi tetap saja mereka tidak menghentikan agresi atas Yaman.

“Jika blokade tak kunjung dicabut, taktik Saudi sekarang (gencatan senjata) adalah taktik yang sudah bocor terlebih dahulu. Saat ini Saudi sedang menata kembali barisan pasukannya usai menderita sejumlah kekalahan baru-baru ini,” tutur al-Bukhaiti, seperti dilansir Fars News.

Petinggi Yaman ini menyatakan, sebelum ini Saudi selalu menolak ide perdamaian. Saudi disebutnya masih bermimpi bisa menuntaskan perlawanan Yaman dengan operasi-operasi militer.

“Wabah Corona adalah peluang bagi Saudi untuk menghentikan perang dan keluar dari Yaman dengan kepala tegak,” lanjutnya.

Menurut al-Bukhaiti, blokade Saudi atas Yaman telah menyebabkan penyebaran berbagai wabah dan penyakit menular, juga menimbulkan kelaparan di tengah rakyat Yaman.

“Kami memantau kontak-kontak antara perwira koalisi Saudi dan antek-antek mereka. Kontak-kontak itu menunjukkan upaya mereka untuk menyusupkan Virus Corona ke wilayah Yaman,” ungkapnya.

“Saudi tahu bahwa sistem kesehatan Yaman tidak sanggup menanggung banyak beban. Meski demikian, Saudi sengaja membiarkan lebih banyak warga Yaman kembali ke negara mereka,” pungkas al-Bukhaiti.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *