Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Demonstran Geruduk Kementerian Energi Yordania, Tuntut Pemerintah Batalkan Perjanjian Gas Miliaran Dolar dengan Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, para pengunjuk rasa Yordania turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Amman, menyerukan pembatalan perjanjian gas bernilai miliaran dolar yang ditandatangani antara Perusahaan Tenaga Listrik Nasional (NEPCO) milik negara itu dan Israel pada 2016.

Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat Kementerian Energi Yordania dan markas NEPCO di Amman pada Minggu, memegang spanduk dan meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Israel dan perjanjian impor gas.

Demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh Kampanye Nasional untuk Menghapus Perjanjian Impor dengan Rezim Zionis dengan slogan, “Tidak pada perjanjian, Yordania tidak boleh menjadi pintu gerbang musuh untuk ekspor gas dan listrik”.

Muhammad al-Absi, anggota komite tindak lanjut kampanye, mengatakan demonstrasi diadakan pada momen ulang tahun kelima penandatanganan perjanjian yang mereka sebut sebagai “bencana”.

“Hari ini kami mengulangi seruan kami, yang tidak berhenti sama sekali, untuk menuntut pembatalan perjanjian ini. Kami mengatakan tidak ada cara selain membatalkan perjanjian ini, yang akan membuat negara ini menjadi pion di tangan entitas Zionis,” tambahnya.

Para pengunjuk rasa Yordania meneriakkan, “Perjanjian itu adalah pengkhianatan,” dan, “Arab Jordan adalah untuk yang bebas, bukan untuk para pengkhianat Zionis.”

Suleiman Sweis, seorang pengunjuk rasa, berkata, “Saya berdiri hari ini bersama rekan-rekan saya untuk melindungi generasi masa depan Yordania, dan untuk menjaga martabat mereka dan kedaulatan Yordania.”

Kesepakatan itu dicapai antara konsorsium gas Israel dan NEPCO pada September 2016 dengan nilai perkiraan $10 miliar (€9,25 miliar).

Berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan Noble Energy yang berbasis di AS dan investor lain di ladang gas terbesar Israel akan memasok 8,5 juta meter kubik gas selama 15 tahun kepada perusahaan listrik nasional Yordania.

Kesepakatan itu dengan cepat bertemu dengan oposisi populer yang tersebar luas di Yordania, memicu ribuan orang untuk memenuhi jalan-jalan dan mengecam Pemerintah atas “impor gas dari musuh Zionis”.

Pemerintah Yordania adalah salah satu dari sedikit rezim Arab yang memiliki hubungan diplomatik terbuka dengan Israel.

Tel Aviv dan Amman menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994, tetapi banyak rakyat Yordania dengan tegas menentang normalisasi hubungan dengan rezim pendudukan Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *