Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Di Tengah Meningkatnya Eskalasi Serangan, Hizbullah Ultimatum Netanyahu: ‘Besi Dibalas Besi, Darah Dibalas Darah’

Di Tengah Meningkatnya Eskalasi Serangan, Hizbullah Ultimatum Netanyahu: ‘Besi Dibalas Besi, Darah Dibalas Darah’

POROS PERLAWANAN – Kepala kantor media Hizbullah, Mohammad Afif, pada Selasa 22 Oktober, mengonfirmasi bahwa Hizbullah bertanggung jawab penuh, menyeluruh, dan eksklusif atas penargetan rumah Netanyahu di wilayah Palestina yang Diduduki, khususnya di Caesarea.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di pinggiran selatan Beirut. Afif menyatakan, “Mata para pejuang Perlawanan melihat, dan telinga mereka mendengar. Jika tangan kami tidak mencapai Anda kali ini, maka antara kami dan Anda hanya ada siang, malam, dan medan perang.”

Ia menjelaskan bahwa sistem kendali dan koordinasi Gerakan Perlawanan berjalan dengan sangat baik, dan jalur dukungan militer serta logistik Hizbullah telah pulih seperti semula.

Afif juga memperingatkan para petinggi Israel untuk tidak gegabah dalam membalas tindakan Hizbullah. “Besi dibalas dengan besi, darah dibalas dengan darah, dan api dibalas dengan api,” tegasnya, dan menambahkan bahwa rata-rata operasi Hizbullah mencapai sekitar 25 operasi setiap harinya.

“Penargetan wilayah utara dan kedalaman (rezim) Zionis akan terus berlanjut, dan intensitasnya akan meningkat seiring berjalannya waktu,” lanjutnya.

Sejak meningkatnya agresi Israel di Lebanon bulan lalu, muncul tentara bayaran yang mencoba membentuk opini publik melalui media pro-Zionis, yang secara terang-terangan menyatakan kekalahan Perlawanan dan mendesak Hizbullah untuk menyerah.

Di sisi lain, Washington dan Tel Aviv yakin bahwa tidak ada kekuatan yang mampu memaksa Hizbullah untuk menyerah, mengingat pemahaman mereka tentang lingkungan dan politik Lebanon.

Bulan lalu, kelompok-kelompok anti-Perlawanan di Lebanon muncul, dikoordinasikan oleh milisi Pasukan Lebanon yang dipimpin Samir Geagea dengan bantuan AS. Kelompok ini menganggap poros Israel-AS sebagai sekutu strategis, sementara Hizbullah serta Kelompok Perlawanan Palestina, Suriah, dan Iran sebagai musuh bebuyutan mereka.

Menurut narasi mereka, Hizbullah dianggap sebagai akar dari seluruh konflik di Lebanon, mengabaikan fakta bahwa pendudukan Israel adalah sumber dari semua insiden pahit ini.

Salah satu direktur media milisi Pasukan Lebanon menunjukkan kesetiaannya kepada AS di Beirut dengan berfungsi sebagai corong bagi AS dan Israel. Pernyataan ini terungkap dalam sebuah podcast yang disampaikan oleh koresponden MTV beberapa hari lalu, ketika ia mengungkapkan, “Kami adalah satu-satunya platform media yang secara konsisten menantang pengaruh Hizbullah di Lebanon.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *