Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Didukung UEA, Israel Makin Percaya Diri Bantai Rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, ketika ketegangan meningkat akibat kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Uni Emirat Arab (UEA) dan rezim Tel Aviv.

Media Israel melaporkan pada hari Kamis bahwa pasukan rezim menembaki tiga warga Palestina, yang membakar ban di desa Deir Abu Masha’al, barat Ramallah.

Salah satu warga Palestina dipukul di lengannya dan meninggal di tempat kejadian, tetapi dua lainnya berhasil melarikan diri, kata laporan itu.

Militer Israel mengklaim bahwa mereka sedang bersiap untuk melemparkan bom molotov ke mobil.

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza yang diblokade sejak Kamis lalu, ketika Israel dan UEA mengumumkan dalam pernyataan bersama, yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, bahwa mereka telah “menyetujui normalisasi hubungan secara penuh”

Semua faksi Palestina dengan suara bulat mengutuk kesepakatan UEA-Israel. Presiden Mahmoud Abbas telah memperingatkan negara-negara Arab lainnya untuk tidak mengikuti jejak Abu Dhabi.

Sementara itu pada hari Rabu, ratusan orang Palestina mengadakan protes di desa Turmus Ayya, Tepi Barat, untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap perjanjian normalisasi.

Anggota kelompok perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza dan faksi Fatah yang bermarkas di Tepi Barat, ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

“Hari ini kami memberi tahu dunia bahwa kami bersatu melawan ‘Kesepakatan Abad ini,’ aneksasi dan normalisasi,” ujar Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh pada aksi tersebut.

Bentrokan meletus setelah pengunjuk rasa melemparkan batu ke pasukan Israel, yang kemudian membalas dengan dengan gas air mata dan granat kejut.

Protes serupa juga diadakan di Kota Gaza. Para pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan AS serta menginjak-injak poster Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS, Donald Trump.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *