Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Direktur UNICEF: Anak dan Bayi-bayi Gaza Bahkan Tak Punya Tenaga untuk Menangis!

Direktur UNICEF: Anak dan Bayi-bayi Gaza Bahkan Tak Punya Tenaga untuk Menangis!

POROS PERLAWANAN– Dikutip al-Alam dari Arabi21, Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengungkit kematian lebih dari 13 ribu anak akibat agresi Rezim Zionis ke Gaza. Ia mengingatkan bahwa banyak anak Gaza yang menderita kekurangan gizi akut.

“Ribuan warga sipil lain juga terluka. Kami bahkan tidak tahu di mana mereka berada. Mungkin mereka terjebak di bawah reruntuhan. Hingga kini, kami belum pernah menyaksikan angka kematian tinggi semacam ini di perang mana pun di dunia,” kata Russell dalam wawancara dengan BBC.

“Saya melihat anak-anak yang menderita anemia di rumah sakit lantaran kekurangan gizi. Sektor Anak di berbagai rumah sakit sangat hening, sebab anak-anak dan bayi-bayi ini bahkan tidak punya tenaga untuk menangis.”

Sekjen PBB Antonio Guterres pada Senin kemarin meminta Israel untuk menjamin bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sepenuhnya. Ia menyebut situasi kemanusiaan di kawasan yang diblokade itu “sangat mengerikan.”

Paceklik dan kelaparan di Gaza, terutama di kawasan utaranya, terus meningkat secara drastis. Kelaparan dan gizi buruk telah merenggut nyawa banyak warga Palestina, terutama anak-anak dan lansia.

Israel menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dari jalur darat ke Gaza, sehingga memperparah krisis pangan di kawasan tersebut, terutama di daerah bagian utara.

Perwakilan Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell menyebut Israel sebagai dalang krisis pangan di Gaza dan menudingnya menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

“Kita di Gaza bukan lagi di ambang paceklik, tapi sudah berada dalam situasi paceklik yang berdampak terhadap ribuan orang…Paceklik ini bukan sebuah bencana alam, bukan gempa bumi, tapi dibuat oleh manusia sepenuhnya,” kata Borrell.

“Sebelum perang, Gaza adalah penjara ruang terbuka terbesar. Tapi sekarang menjadi kuburan ruang terbuka paling besar,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *