Dokumen Militer Ungkap Persekongkolan Bos Baru ISIS dengan Intelijen AS
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sejumlah dokumen militer AS mengungkap beberapa info baru terkait pemimpin baru ISIS.
Menurut laporan situs berita Irak, al-Furat, dokumen-dokumen yang sudah dikeluarkan dari level rahasia itu menunjukkan, Mir Muhammad Said Abdurrahman al-Maula, atau yang lebih dikenal sebagai Abu Ibrahim al-Qurashi, telah mengkhianati puluhan anggota ISIS di Irak.
Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, pemimpin baru ISIS itu telah membocorkan sejumlah informasi rahasia kelompoknya kepada AS saat diinterogasi tahun 2008. Di masa itu, al-Qurashi masih dikurung di penjara Buka, Irak, yang berada di bawah pengawasan AS.
Di penjara Buka itulah AS berhasil mendidik elemen-elemen ISIS. Pada hakikatnya, benih utama ISIS diciptakan di penjara tersebut.
Al-Furat melaporkan, di antara 66 laporan terkait interogasi Kemenhan AS atas al-Qurashi, hanya 3 laporan yang dipublikasikan, yang kemudian memberikan informasi baru ihwal suksesor Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Kendati Pemimpin ISIS itu sudah bekerja sama dengan Washington, Kementerian Hukum AS mengklaim akan menghadiahkan 10 juta dolar kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi soal al-Qurashi.
Menurut dokumen militer di atas, al-Qurashi setuju untuk bekerja sama dengan para interogrator biro intelijen AS. Saat interogasi, ia membocorkan 88 nama teroris yang bekerja dengannya.
Al-Qurashi juga membocorkan sejumlah informasi soal aksi penculikan dan teror. Namun ia membantah terlibat dalam operasi serangan terhadap Pasukan Koalisi Internasional di Irak pada tahun 2003.
Pengakuan al-Qurashi menunjukkan bagaimana ISIS diciptakan dan bagaimana kelompok ini bisa memperkuat diri usai ditambahnya jumlah Tentara AS di Irak pada tahun 2007 dan 2008.