Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Domino Pengunduran Diri Petinggi Rezim Zionis Terus Berlanjut

Domino Pengunduran Diri Petinggi Rezim Zionis Terus Berlanjut

POROS PERLAWANAN-Dilaporkan al-Alam, guncangan-guncangan Badai al-Aqsa dan kegagalan lapangan beruntun Rezim Zionis di Gaza masih terus menghantui Tel Aviv.

Beberapa jam lalu, Komandan Kawasan Pusat IDF Yehuda Fox juga menyampaikan rencana pengunduran dirinya kepada Kepala Staf Umum IDF Herzi Halevi. Fox berniat mundur setelah menempati jabatannya sekarang selama 3 tahun.

Laporan media menyebutkan, Fox mengaku akan mengundurkan diri hingga bulan Agustus mendatang.

Sebelum Fox, salah satu petinggi Israel yang menyatakan mundur adalah Kepala Kantor Intelijen Militer IDF Aharon Haliva.

Haliva menyatakan, pengunduran dirinya dilatarbelakangi kegagalannya dalam mencegah serangan Perlawanan Palestina ke Tanah Pendudukan pada 7 Oktober silam.

Dalam postingan yang diunggahnya di medsos X, Haliva mengakui bahwa Rezim Zionis hingga sekarang belum pernah mengalami situasi semacam ini.

Di awal agresi Israel ke Gaza, Haliva menyebut dirinya bertanggung jawab atas kegagalan instansi yang dipimpinnya. Instansi ini merupakan perangkat intelijen terbesar, namun kecolongan oleh serangan Hamas ke Tanah Pendudukan.

Banyak analis meyakini, pengunduran diri Kepala Kantor Intelijen Militer IDF akan membuka jalan untuk perselisihan dan perseteruan yang lebih intens di internal Rezim Zionis. Hal ini juga disebut menjadi mukadimah bagi pemecatan sejumlah besar petinggi politik, militer, dan keamanan Israel.

Mantan PM Israel sekaligus pemimpin oposisi Yair Lapid menyambut baik pengunduran Haliva. Ia pun menyarankan Benyamin Netanyahu untuk meniru langkah Haliva dan mundur dari jabatan Perdana Menteri.

Perkembangan ini terjadi di saat publik Tanah Pendudukan menuntut pengadilan atas pejabat politik dan militer Israel atas kegagalan di perang Gaza. Setiap pekan kubu oposisi dan keluarga para tawanan melakukan demo. Mereka mendesak agar Israel memecat Netanyahu dan membuat kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *