Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Dubes India untuk Teheran: AS Tak Berhak Dikte dan Atur Hubungan Kami dengan Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Duta Besar India untuk Teheran Gaddam Dharmendra telah menegaskan kembali bahwa New Delhi tidak akan didikte oleh AS tentang bagaimana ia seharusnya bekerja sama dengan Iran soal pengembangan pelabuhan utama milik Iran.

Dalam pernyataan video yang dirilis pada hari Jumat, Dharmendra menolak klaim bahwa tekanan AS telah menghalangi India untuk melanjutkan pekerjaan di Chabahar, satu-satunya pelabuhan laut Iran di mana operasi pengembangan berskala besar telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengubah tempat itu menjadi pusat perdagangan utama di Kawasan.

“Faktanya adalah kami bekerja di Chabahar, kami membeli peralatan untuk Chabahar, kami sedang mempersiapkan Chabahar, kami telah memberi tahu orang Amerika bahwa mereka tidak bisa memberi tahu kami apa yang harus dilakukan pada Chabahar,” kata Dharmendra, menurut transkripsi yang disediakan oleh Hindustan Times.

India adalah bagian dari perjanjian trilateral dengan Iran dan Afghanistan untuk mengembangkan Chabahar karena pelabuhan tersebut dapat mengubah perdagangan melalui Iran antara India dan Afghanistan dan negara-negara lain yang terkurung daratan di kawasan Asia Tengah.

India telah mengabaikan sanksi AS terhadap Iran atas pekerjaan khusus di Chabahar. Namun, agen dan perusahaan Pemerintah India telah gagal memenuhi beberapa kewajiban mereka terkait pembangunan kereta api yang menghubungkan pelabuhan ke daerah-daerah dekat perbatasan Iran dengan Afghanistan.

Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa India bertekad untuk tetap berkomitmen dengan rencana untuk membawa alat berat dan investasi ke Chabahar untuk mempercepat pekerjaan pembangunan.

Otoritas pelabuhan Iran mengatakan awal pekan ini bahwa alat berat yang dipesan oleh India untuk Chabahar akan tiba di pelabuhan dalam beberapa bulan mendatang.

Dharmendra telah menyampaikan dalam wawancara dengan Tehran Times pada Juli lalu bahwa pengiriman peralatan, termasuk crane yang dipesan dari Italia, Finlandia, Jerman dan China, akan dilakukan pada Oktober mendatang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *