Emir Baru Kuwait Tegaskan Tak Sudi Normalisasi Hubungan dengan Israel
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber Al Sabah menegaskan bahwa Kerajaannya tidak akan mengubah kebijakan terhadap Palestina dan akan tetap berkomitmen untuk membela perjuangan Palestina.
Berbicara dalam percakapan telepon dengan Kepala Biro Politik gerakan Poros Perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, Syekh Nawaf menekankan bahwa dia “akan melanjutkan warisan mendiang Emir Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber Al Sabah dan mengikuti jejaknya untuk mendukung perjuangan Palestina”.
Haniyeh, pada bagiannya, menyampaikan belasungkawa atas kematian Syekh Sabah, memuji keteguhan Kuwait dan almarhum Raja dalam mendukung perjuangan dan bangsa Palestina.
Bulan lalu, sejumlah partai politik Kuwait mengecam keras klaim Presiden AS, Donald Trump bahwa Kerajaan itu akan segera menyusul UEA dan Bahrain dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.
Faksi-faksi tersebut, dalam pernyataan bersama yang dirilis pada 20 September, meminta Pemerintah Kuwait untuk mengeluarkan pernyataan resmi sebagai penolakan atas tuduhan Trump.
“Kuwait tidak akan melupakan darah para martir, penderitaan para ibu, anak-anak, tahanan, dan korban yang terluka, serta pengorbanan generasi-generasi selama beberapa dekade penindasan dan agresi Zionis terhadap Palestina dan al-Quds al-Sharif”, tambah pernyataan tersebut.
Mereka juga mendesak parlemen untuk mempercepat pengesahan undang-undang, yang akan mengkriminalisasi setiap normalisasi dengan rezim Israel dan menuntut agar anggota parlemen melindungi Kuwait dari potensi intimidasi dan tekanan oleh Washington.
