Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Tepis Klaim Palsu UEA Soal Penghentian Aneksasi Tepi Barat oleh Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dengan tegas menolak klaim seorang pejabat senior UEA bahwa Israel telah menghentikan pencaplokan permukiman menyusul normalisasi penuh hubungan diplomatik antara Tel Aviv dan dua negara Arab.

Juru Bicara Hamas Hazem Qasem, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa usaha perluasan permukiman yang terus-menerus dilakukan oleh rezim Israel di Tepi Barat telah mengungkap klaim palsu negara-negara Arab.

“Klaim [UEA] [bahwa normalisasi dengan Israel telah menghentikan pembangunan permukiman] dimaksudkan untuk menyesatkan opini publik Arab dan untuk menutupi kejahatan normalisasi,” katanya.

Menunjuk laporan terbaru oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jubir Hamas mengatakan bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari 506 bangunan Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem (al-Quds) sejak awal tahun ini.

OCHA mengatakan telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah rumah Palestina yang dihancurkan oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki selama pandemi virus Corona.

Israel menyetujui pembangunan ratusan unit permukiman di Tepi Barat yang diduduki setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kembali dari Washington usai penandatanganan perjanjian normalisasi.

Bulan lalu, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani kesepakatan dengan mediasi AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Warga Palestina, yang menginginkan negara merdeka di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki dengan Yerusalem Timur (al-Quds) sebagai Ibu Kotanya, memandang kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *