Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Fatah Keluhkan Sikap Rezim Arab Takut Bela Palestina Hanya karena Cemaskan Kepentingan dan Hubungan Mereka dengan AS Ikut Terancam

Fatah Keluhkan Sikap Rezim Arab Takut Bela Palestina Hanya karena Cemaskan Kepentingan dan Hubungan Mereka dengan AS Ikut Terancam

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Komite Pusat Kelompok Fatah, Abbas Zaki mengeluhkan sikap negara-negara Arab terhadap Palestina.

“Bangsa Palestina menghadapi dua musuh: yang pertama Israel dan kedua Corona. Namun yang pertama lebih berbahaya dari yang kedua,” kata Zaki dalam wawancara dengan al-Mayadeen.

Dalam wawancara tersebut, Zaki menyatakan, statemen Mahmoud Abbas sangat gamblang dalam menyikapi tegas rencana pencaplokan tanah Palestina oleh Israel.

“Kelemahan kita saat ini adalah tidak adanya persatuan. Saya meyakini, bahaya-bahaya yang muncul dari pemerintahan koalisi Netanyahu dan Gantz akan menciptakan realitas Palestina baru,” ujar Zaki.

“Sebagian Pemerintah Arab takut, jika mereka membela Palestina di hadapan rencana gabungan AS dan Israel untuk mencaplok tanahnya, kepentingan dan hubungan mereka dengan Washington akan terancam bahaya. Namun kami yakin, bangsa-bangsa (Arab) memihak kami,” lanjut Zaki.

Demi meraih dukungan kelompok sayap kanan radikal Israel, Netanyahu berniat mencaplok pemukiman-pemukiman dan kawasan al-Aghwar, sebab dia telah menawari Partai Biru dan Putih sejumlah posisi kementerian. Gantz, selaku Ketua Partai Biru dan Putih, juga menyepakati pencaplokan tersebut demi mendapatkan sejumlah kursi menteri.

Zaki menegaskan, pencaplokan Tepi Barat oleh Israel akan mengembalikan Palestina ke titik awal, sehingga mendorong Palestina tidak berkomitmen lagi dengan kesepakatan-kesepakatan terdahulu (seperti Perjanjian Oslo).

Di lain sisi, para pakar Palestina juga meyakini, pembentukan kabinet baru Rezim Zionis dengan tujuan mencaplok tanah Palestina akan berujung pada “konfrontasi sengit” antara kedua pihak.

Analis politik Palestina, Abdul Majid Suwailim memprediksi, pada musim panas mendatang akan ada konfrontasi sengit antara Palestina dan Israel. Menurutnya, konfrontasi itu bisa berujung pada pertempuran dan intifada rakyat Palestina, sebab mereka menentang keras rencana pencaplokan Lembah Yordania oleh Israel.

“Pertempuran dengan Israel tak akan berlangsung sederhana. Rezim Zionis akan dikejutkan dengan reaksi Palestina dan beragam bentuk perlawanan,” kata Suwailim.

“Israel berniat menguasai kawasan pertanian terpenting di Tepi Barat. Tel Aviv akan memaksa para penduduk untuk berpindah tempat sehingga bisa membuat mereka tetap dalam blokade dan kelaparan,” imbuhnya.

Dia menegaskan, rencana pencaplokan Tepi Barat sama sekali tak berkaitan dengan aspek keamanan, tapi itu adalah implementasi praktis proposal Deal of The Century yang digagas AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *