Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

File Audio Ungkap Dukungan Trump terhadap Simbol-simbol Era Kelam Perbudakan AS

File Audio Ungkap Dukungan Trump terhadap Simbol-simbol Era Kelam Perbudakan AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Donald Trump dalam sebuah kontak telepon dengan seorang senator Republik dengan bangga mengaku, ia telah me-repost sekitar 95 ribu tweet yang mendukung sejarah Konfederasi AS dan era perbudakan.

Sebelum ini, Trump telah berkali-kali menentang tuntutan untuk mengubah nama pangkalan militer, atau menurunkan patung-patung dan monumen yang mengingatkan pada era perbudakan di AS.

Seiring dengan berlanjutnya gelombang protes terhadap kekerasan dan diskriminasi ras di AS, serta serangan para pengunjuk rasa kepada simbol-simbol era perbudakan, harian New York Times memublikasikan rekaman audio perbincangan Trump dengan Ketua Urusan Persenjataan Senat AS. Dalam rekaman tersebut, Trump membanggakan dukungannya untuk sejarah Konfederasi AS.

Konfederasi Negara-negara Bagian Selatan AS adalah himpunan negara bagian yang memisahkan diri dari AS, menyusul kemenangan Abraham Lincoln di Pilpres tahun 1860. Negara-negara bagian itu mendukung agar sistem perbudakan dipertahankan. Namun mereka menderita kekalahan dalam Perang Saudara.

Penggunaan bendera Konfederasi dan simbol-simbolnya, seperti patung para pemimpin Konfederasi di kota-kota selatan AS, merupakan masalah kontroversial di negara tersebut.

Para penentang Konfederasi menganggap simbol-simbol itu sebagai warisan superioritas ras. Di lain pihak, sebagian penduduk di negara-negara bagian selatan menyebutnya sebagai kenangan nenek moyang mereka.

Dalam perbincangan telepon dengan James Einhof, Trump berkata, ”Saya telah me-repost sekitar 95 ribu cuitan positif tentang dukungan untuk sejarah Konfederasi. Ini adalah jumlah yang banyak.”

Menurut laporan New York Times, Einhof (85 tahun) dihubungi Trump melalui telepon saat ia berada di restoran Trattoria Alberto, Washington. Einhof menghubungkan panggilan itu dengan load speaker agar ia bisa mendengar Trump lebih jelas. Ini membuat sebagian tamu restoran bisa mendengar percakapan mereka.

Dalam perbincangan itu, Trump menanyakan perihal nama salah satu pangkalan militer yang dinamai seorang komandan era Konfederasi. Einhof lalu meyakinkan Trump bahwa nama pangkalan itu tak akan diganti.

“Apakah kita akan mempertahankan nama Robert E. Lee?” tanya Trump saat itu.

“Percayalah kepadaku. Aku akan melakukan sesuatu untuk mempertahankan namanya,” jawab Einhof.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *