Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Foreign Policy Peringatkan Israel: Jangan Rayakan Teror Sinwar!

Foreign Policy Peringatkan Israel: Jangan Rayakan Teror Sinwar!

POROS PERLAWANAN– Majalah AS, Foreign Policy dalam laporannya menyatakan,”Pembunuhan Yahya Sinwar oleh Israel hanya akan meningkatkan ‘operasi kekerasan’ Hamas. Meski sekarang pembunuhan itu tampak sebagai sebuah capaian besar, namun dengan berlalunya waktu, seperti biasa, orang-orang lain akan menggantikan Sinwar dan perlawanan akan terus berlanjut.”

Kolomnis dan pakar masalah Timteng Foreign Policy, Steven Cook mengakui, sejarah adalah saksi dan bukti kuat soal kemustahilan melenyapkan sebuah gerakan perlawanan melalui pembunuhan para pimpinan dan anggotanya.

“Orang-orang di dalam gerakan tersebut bukan hanya tidak surut langkah hanya karena terbunuhnya pimpinan mereka, bahkan mereka akan melangkah dengan tekad lebih besar demi mewujudkan tujuan-tujuannya,” tulis Cook, diberitakan al-Alam.

“Perlawanan bukan sebuah proyek sia-sia dan gagal. Perlawanan adalah bagian penting dari jati diri orang-orang yang terkait dengannya. Atas dasar itu, Sinwar ingin mati bukan dengan kematian biasa, tapi karena peluru tank di medan perang. Dia meyakini bahwa ini akan semakin menguatkan Perlawanan.”

Cook lalu memperingatkan orang-orang Israel dengan menyatakan,”Jangan sibuk merayakan kejadian ini (tewasnya Sinwar). Apakah kalian tidak ingat pendiri Hamas paling terkemuka, Ahmad Yasin, atau Pemimpin Palestina Khalil al-Wazir (Abu Jihad)? Bagaimana dengan Sekjen Hizbullah terdahulu, Abbas al-Musawi, atau pendiri Jihad Islam, Fathi Shaqaqi? Di masa lalu, mereka adalah monster-monster menakutkan bagi Israel. Israel telah meneror semua mereka. Namun Perlawanan masih tetap eksis.”

“Israel mampu membalas dendam atas orang-orangnya yang dibunuh. Namun selama beberapa dekade lalu hingga sekarang, Israe tidak pernah berhasil mengakhiri Perlawanan. Lalu sekarang, apa yang membuat Israel bisa mendapatkan hasil berbeda dengan membunuh Sinwar?”

Menurut Cook, teror Sinwar tidak akan pernah meremukkan Hamas. Justru malah akan mengobarkan semangat balas dendam di hati anggotanya. Sama seperti Ikhwan al-Muslimin yang tidak pernah melemah setelah pendirinya, Hasan al-Banna diteror.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *