Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Israel Ajukan Syarat Absurd untuk Gencatan Senjata di Lebanon

Israel Ajukan Syarat Absurd untuk Gencatan Senjata di Lebanon

POROS PERLAWANAN– Mengutip dari para pejabat AS, situs Axios melaporkan bahwa Israel pada pekan lalu telah mengajukan syarat-syarat solusi diplomatik untuk mengakhiri perang di Lebanon. Menuru Axios, kantor Benyamin Netanyahu telah menyerahkan dokumen terkait ke Gedung Putih sebelum lawatan Utusan Khusus AS, Amos Hochstein ke Beirut.

Dilansir Mehr, sejumlah media Israel, seperti Walla dan Haaretz, juga membenarkan kabar ini. Mereka memberitakan bahwa berdasarkan dokumen tersebut, para pengungsi Lebanon dan Zionis harus diizinkan pulang ke rumah-rumah mereka.

Menurut Axios, Tel Aviv dalam dokumen tersebut menuntut sebuah jaminan absurd. Dengan jaminan tersebut, Israel mengaku ingin memastikan bahwa Hizbullah tidak akan memfasilitasi pasukannya lagi di masa depan. Militer Israel secara serius menuntut bahwa jaminan tersebut harus diwujudkan. Israel juga mengajukan sebuah tuntutan yang lebih absurd. Tel Aviv meminta agar jet-jetnya dibiarkan terbang bebas di zona udara Lebanon.

Walla mengabvarkan, dokumen tersebut akan didiskusikan Hochstein dengan para petinggi Lebanon pada hari Senin ini.

Syarat-syarat yang diajukan Rezim Zionis ini begitu absurd dan irasional, sampai-sampai Axios pun berpendapat, kemungkinan besar para petinggi Lebanon, bahkan masyarakat internasional, tidak akan menyetujui syarat-syarat tersebut.

Seorang pejabat AS berkomentar, syarat-syarat Israel ini akan melanggar kedaulatan Lebanon.

Sementara itu, harian Haaretz mengutip dari seorang anggota Tim Negosiator Israel menyatakan, Hamas tengah berusaha keras dan sama sekali tidak menunjukkan kelemahan dari dirinya.

“Demi memuluskan proses perundingan terkait pertukaran tawanan, Israel harus bersikap lunak kepada Hamas,” imbuhnya.

Terbunuhnya Yahya Sinwar membuat Israel menyangka tengah berada di atas angin. Israel berpikir sukses memberikan ilustrasi kemenangan lapangan di Gaza kepada publik Rezim Zionis.

Padahal di medan tempur, para pejuang Palestina bukan hanya tidak surut langkah pascasyahadah Sinwar, bahkan terus memberikan pukulan kepada Israel. Pada Minggu malam, Perlawanan Palestina berhasil menewaskan Komandan Brigade 401 Militer Israel dan 3 perwira Zionis dalam pertempuran di utara Gaza.

Media-media Ibrani melaporkan, 4 perwira dengan berbagai pangkat itu tewas dalam 2 kejadian terpisah di kawasan Jabalia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *