Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Forum-forum Keamanan Israel: ‘Kegilaan’ Netanyahu Harus Dihentikan

Forum-forum Keamanan Israel: Netanyahu Harus Hentikan Kegilaannya

POROS PERLAWANAN– “Tindakan ini sama seperti menyiapkan tong berisi bahan peledak yang secara suka rela akan dinyalakan oleh Israel.”

Ini adalah bagian dari peringatan yang dilayangkan forum-forum keamanan Israel terkait keputusan kontroversial Tel Aviv yang membatasi akses warga Palestina ke Masjid Aqsa di bulan Ramadan mendatang.

Diberitakan Fars, sumber-sumber keamanan Rezim Zionis menyatakan, penghinaan kepada Masjid Aqsa adalah garis merah bagi Muslimin, yang bisa berujung kepada memanasnya ketegangan di medan-medan selain Gaza.

Mengutip dari sejumlah sumber keamanan, harian Yedioth Ahronoth menulis:”Keputusan ini bisa menyebabkan bersatunya Muslimin dan warga Palestina di Tepi Barat dan di dalam Green Line di hadapan Israel.”

Sumber-sumber ini meyakini, rencana pembatasan masuknya warga Palestina sepanjang bulan Ramadan ke Masjid Aqsa, yang telah disetujui PM Benyamin Netanyahu, adalah “sebuah bahaya keamanan nyata” yang mirip dengan Operasi Pedang al-Quds pada Mei 2021 lalu.

Operasi Pedang al-Quds dilancarkan Perlawanan Palestina untuk menanggapi upaya Israel untuk mengosongkan perkampungan Syaikh Jarrah di Quds pada bulan Ramadan 2021. Dalam operasi tersebut, Perlawanan Palestina melancarkan serangan rudal ke basis-basis Rezim Zionis.

Israel pun memulai Operasi Pelindung Pagar yang menewaskan puluhan warga Palestina. Pertempuran melawan Rezim Zionis bahkan menjalar hingga pelataran Masjid Aqsa dan beberapa titik di Tepi Barat. Perang akhirnya berakhir dengan gencatan senjata selama 11 hari.

Otoritas Keamanan Israel merespons persetujuan Netanyahu terhadap keputusan Itamar Ben-Gvir dengan melayangkan peringatan pedas kepada Otoritas Politik Tel Aviv.

Mereka menyatakan, Masjid Aqsa akan menyatukan Muslimin di dua sisi Green Line dan seluruh Timteng. Menurut mereka, langkah Ben-Gvir akan “mencederai hubungan kritis kita di masa perang dengan negara-negara moderat Sunni seperti Mesir, Yordania, UEA, dan Qatar; negara-negara yang berperan penting dalam perundingan pembebasan tawanan Israel di tangan Hamas.”

Ketua Komite Urusan Warga Arab di Tanah Pendudukan 1948 mendesak semua pihak di Israel untuk menghentikan “kegilaan” selain kegilaan perang di Gaza ini.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *