Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Gantikan Haniyeh, al-Sinwar Tegaskan Tak Bakal Putuskan Hubungan dengan Iran

Gantikan Haniyeh, al-Sinwar Tegaskan Tak Bakal Putuskan Hubungan dengan Iran

POROS PERLAWANAN– Ketua Kantor Politik baru Hamas Yahya al-Sinwar kembali menyatakan sikap tegas faksinya terkait isu pendudukan dan pelucutan senjata Perlawanan.

Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, al-Sinwar menegaskan bahwa tak seorang pun bisa memaksa Hamas untuk mengakui Israel. Statemen ini disampaikan al-Sinwar di hadapan para pemuda Palestina di Gaza.

Suksesor Syahid Ismail Haniyeh itu merespons tekanan AS-Israel untuk melucuti senjata Perlawanan, juga klaim mereka soal pembentukan Pemerintahan Kesepakatan Nasional dengan faksi-faksi Palestina lain usai perang di Gaza. “Tak satu pun orang yang bisa memaksa kami meletakkan senjata,” tandasnya.

“Kami juga tidak akan memutus hubungan dengan Iran dan pihak-pihak lain.”

“Kita adalah para pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Kita adalah revolusioner untuk memberikan hak kebebasan kepada bangsa kita. Kita berperang melawan pendudukan sesuai aturan HAM. Kita akan melanjutkan penguatan pasukan militer demi membela bangsa kita.”

Sehubungan dengan perundingan pertukaran tawanan, al-Sinwar memperingatkan Rezim Zionis bahwa tanpa pembebasan para tawanan Palestina, tawanan-tawanan Israel juga tidak bakal mencicipi kebebasan.

Sebelum ini, para pimpinan politik dan keamanan Israel menyangka, teror terhadap Syahid Haniyeh akan membawa perubahan dan restrukturisasi jajaran pimpinan Hamas. Mereka menduga, perubahan ini akan menjauhkan Brigade al-Qassam menjauh dari sayap politik Hamas. Kubu Zionis juga beranggapan, jabatan Ketua Kantor Politik Hamas akan berpindah ke tangan Khaled Meshal, Musa Abu Marzouq, dan selain mereka. Namun situasi berjalan berlawanan dengan bayangan mereka.

Dengan memilih al-Sinwar sebagai suksesor Haniyeh, Hamas telah meningkatkan level tantangan bagi Rezim Zionis. Pada hakikatnya, pemilihan buronan nomor satu Israel ini adalah respons pertama untuk teror Haniyeh.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *