Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Kritik Statemen Lembek OKI Soal Teror Haniyeh, Al-Houthi: Yayasan Kecil Saja Bisa Rilis Statemen yang Lebih Baik

Kritik Statemen OKI Kecam Teror Haniyeh, Al-Houthi: Yayasan Kecil Bisa Rilis Statemen yang Lebih Baik

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato yang disiarkan al-Alam secara langsung pada Kamis 8 Agustus, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menegaskan, Yaman pasti akan membalas agresi Israel ke gudang BBM pelabuhan al-Hudaydah.

“Keterlambatan dalam balasan Poros Perlawanan terhadap aksi militer provokatif Israel murni disebabkan faktor taktis. Tujuannya adalah agar balasan terhadap musuh lebih efektif,” kata al-Houthi.

“Musuh tahu bahwa balasan Perlawanan pasti dan tak terelakkan…Intimidasi atau tekanan tidak akan membatalkan balasan terhadap provokasi Israel.”

Al-Houthi menekankan pentingnya mengambil sikap yang lebih tegas terhadap agresi Israel. Ia juga mengkritik sikap lemah sejumlah negara Arab dalam hal ini.

“Sikap negara-negara Islam secara keseluruhan sangat memprihatinkan. Statemen OKI tidak boleh dianggap sebagai batas maksimum (sikap) negara-negara Islam.”

“Sebuah komunitas amal atau yayasan kecil bisa mengeluarkan statemen yang lebih daripada statemen yang dirilis OKI soal teror (terhadap Ismail Haniyeh).”

“Sebagian rezim-rezim Arab bisa menghentikan kerja sama dengan Musuh Zionis dalam waktu secepat mungkin. Namun 4 negara Arab justru menjalin kerja sama luas dengan Israel.”

“Sejumlah rezim Arab masih menganggap faksi-faksi Palestina, terutama Hamas dan Jihad Islam serta para pejuang, sebagai teroris.”

“Sebagian dari rezim-rezim ini berada dalam barisan pendukung Musuh Zionis dan menyokongnya di level media, politik, dan publik.”

“Hamas telah memilih Saudara Yahya al-Sinwar sebagai pengganti Syahid Ismail Haniyeh. Insya Allah ia akan menjadi pengganti terbaik bagi pendahulu terbaiknya.”

“Hamas dengan suara bulat telah memilih al-Sinwar, yang ketegasan, keteguhan, wawasan, dan kemampuan manajemenya sudah diketahui kawan serta lawan. Ini adalah pesan tersendiri bagi Musuh Zionis. Terpilihnya al-Sinwar adalah penegasan akan berlanjutnya jihad serta penekanan atas prinsip-prinsip utama.”

‘Sebanyak apa pun pengabdian sebuah rezim Arab untuk AS dan Israel, di mata mereka ia tak lebih dari seekor sapi perah. Setelah dimanfaatkan, AS dan Israel akan membuangnya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *