Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Palestina

Guardian: Ketabahan Warga Gaza Jadi Faktor Penentu Generasi Muda AS Mulai Berpaling pada Alquran

Guardian: Ketabahan Warga Gaza Faktor Berpalingnya Generasi Muda AS kepada Alquran

POROS PERLAWANAN– Harian Inggris Guardian pada hari Selasa 21 November melaporkan, kawula muda AS mulai membaca Alquran demi memahami alasan perlawanan Palestina terhadap Israel.

Diberitakan Fars, Megan B. Rice memiliki hobi membaca. Baru-baru ini, ia membuat sebuah klub pembacaan novel di medsos Discord dan merekomendasikan buku-buku kepada audiensnya.

Rice (34 tahun), yang saat ini tinggal di Chicago, pada bulan lalu di akun-akun medsosnya berbicara tentang krisis kemanusiaan di Gaza.

“Saya ingin bicara tentang agama warga Gaza dan betapa kuatnya agama ini, sehingga mereka tetap bersyukur kepada Tuhan bahkan di saat mereka kehilangan segalanya,” kata Rice kepada Guardian.

Sejumlah fans Rice di dunia maya mengatakan kepadanya, ia bisa mendapatkan informasi lebih banyak tentang agama Islam dengan mempelajari kitab suci Umat Muslim, yaitu Alquran.

Setelah itu, kendati Rice tidak berada di tengah keluarga religius, ia pun membuat “klub kitab-kitab agama dunia.” Ia mengundang orang-orang dari berbagai latar belakang agama untuk menelaah Alquran bersama dirinya.

“Semakin dalam Rice mempelajari Alquran, ia menyadari bahwa kandungannya selaras dengan tatanan keyakinannya. Ia menyadari bahwa Alquran menentang konsumerisme dan kezaliman serta membela kaum wanita,” lapor Guardian.

Hanya dalam tempo sebulan, Rice memeluk agama Islam dan mengenakan hijab.

Menurut Guardian, Rice bukan satu-satunya orang yang ingin memahami Alquran. Di medsos TikTok, beberapa anak muda pun mulai membaca Alquran. Tujuan mereka adalah untuk memahami lebih baik tentang agama yang kerap didiskreditkan media-media Barat, juga dalam rangka menyatakan solidaritas kepada warga Muslim di Gaza.

Guardian melaporkan, video-video dengan hashtag #quranbookclub di TikTok sudah dilihat hingga 1,9 juta kali. Para pengguna TikTok membagikan foto dan video saat mereka pertama kali membaca Alquran yang baru dibeli.

Harian Inggris ini menyatakan, Alquran menyebutkan bahwa pria dan wanita sama di hadapan Tuhan. Rice dan orang-orang yang mengubah keyakinan mereka dengan memeluk Islam, mengatakan bahwa isi kitab ini selaras dengan prinsip feminisme yang mereka yakini.

Rice semakin tertarik dengan Alquran karena kitab suci ini juga membahas teori-teori ilmiah tentang penciptaan. “Biasanya saya sudah akrab dengan pandangan bahwa kaum religius bertentangan dengan sains. Namun sekarang saya mengenal agama yang menyambut baik sains dan menggunakan literatur sucinya untuk mendukung sains,” tutur Rice.

Di akhir laporan, Guardian menulis bahwa Rice mulai membaca Alquran sebagai cara untuk bersimpati kepada warga Palestina di Gaza. Namun kini membaca Alquran telah menjadi salah satu kegiatan utama dalam hidupnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *