Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haaretz: Nasrallah Benar, Israel Seringkih Sarang Laba-laba

Haaretz: Nasrallah Benar, Israel Seringkih Sarang Laba-laba

POROS PERLAWANAN-Seiring berlanjutnya ketegangan politik dan demo di Tanah Pendudukan terhadap Kabinet Benyamin Netanyahu, media-media Zionis dalam laporan mereka mengakui bahwa teori Sekjen Hizbullah soal “sarang laba-laba” telah terbukti benar.

Dilansir Fars, al-Mayadeen menguti laporan Haaretz yang menyebutkan,”Angkatan Udara (Israel) seperti tubuh yang mengalami pendarahan. Para pegawainya telah mengakui bahwa kompetensi Tentara mulai mengeropos. Diprediksi bahwa Pasukan Permanen akan bergabung dengan Pasukan Cadangan, yang telah terlebih dahulu menghentikan aktivitas sukarela mereka.”

“Sudah berbulan-bulan instansi-instansi pemrotes menantikan langkah tegas dari para pilot dan Armada Cadangan. Sepanjang hari-hari lalu, Aliansi Netanyahu telah remuk di hadapan kecaman global dan peringatan pakar soal bahaya yang melanda ekonomi (Israel). Namun Kabinet tetap memutuskan untuk meneruskan proses legitimasi kepada kudeta yudisial.”

Menurut Haaretz, Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel telah mengidentifikasi tanda-tanda mengeroposnya kompetensi eksekutif di tengah Tentara, terutama Angkatan Udara.

Harian ini menulis, benih perpecahan yang ditebar Netanyahu dan Aliansinya secara sistematis di semua tempat telah terlihat jelas, termasuk permusuhan nyata di sejumlah skuadron.

Haaretz lalu menyinggung pidato Sayyid Hasan Nasrallah di tahun 2000 yang menyebut Israel sebagai “sarang laba-laba.” Haaretz mengakui,”Dia benar soal teori sarang laba-laba. Masyarakat Israel tengah tercerai berai.”

Beberapa hari lalu, media-media Zionis dalam laporan senada menyatakan,”Nasrallah dengan asyik menonton kondisi domestik Israel. Dia bahkan tak perlu mengangkat telunjuknya untuk berkata bahwa dia benar soal kebenaran teori sarang laba-laba.”

Pada hari Selasa lalu, setelah mengadakan rapat evaluasi, Tentara Israel untuk kali pertama mengumumkan secara resmi bahwa kinerja lembaga ini telah merosot.

Haaretz menjelaskan secara rinci apa yang mungkin akan terjadi dan menulis,”Para perwira ini tidak akan meneken petisi-petisi publik untuk dikirim ke Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata. Namun mereka akan melepas seragam militer mereka satu per satu tanpa dilihat orang lain.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *