Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haaretz Sebut Netanyahu ‘Master Perundingan-perundingan Palsu’

Haaretz Sebut Netanyahu ‘Master Perundingan-perundingan Palsu’

POROS PERLAWANAN– Dalam tulisan berjudul “Netanyahu is the Master of Sham Negotiations”, harian Haaretz menyatakan bahwa para tawanan Israel di Gaza sedang mengalami kematian bertahap.

Dikutip al-Alam dari Rai al-Youm, harian ini menyatakan bahwa selain mengalami kematian bertahap di terowongan-terowongan Hamas selama 10 bulan terakhir, para tawanan Israel juga menjadi bagian dari “drama besar sikap tak menentu” PM Benyamin Netanyahu dalam proses pertukaran tawanan.

“Di saat Netanyahu dikabarkan siap berunding dan telah memberikan wewenang kepada Tim Negosiator untuk bersikap lebih lunak, kebanyakan publik, terutama keluarga para tawanan, terperangkap antara asa dan keputusasaan,” tulis Haaretz.

“Meski begitu, orang-orang Israel dikejutkan lantaran Netanyahu mengajukan lebih banyak syarat. Dalam rapat-rapat privat, Netanyahu bicara bahwa pertukaran tawanan tidak pasti dan mulai runtuh. Namun kemudian ia menghidupkan perundingan lagi. Dalam kondisi semacam ini, lebih banyak tawanan yang kehilangan nyawa mereka.”

Harian Ibrani lalu menyinggung perbincangan Netanyahu dengan Presiden AS Joe Biden pada Kamis malam lalu. Dalam perbincangan tersebut, Netanyahu bersikap lebih lunak terhadap permintaan BIden soal poros Philadelphia.

Poros Philadelphia atau Salahudin terletak di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir. Panjangnya 14 km dan terbentang dari Laut Mediterania di utara hingga perlintasan Karam Abu Salim di selatan. Berdasarkan salah satu pasal Perjanjian Camp David yang diteken Mesir dan Israel di tahun 1979, poros Philadelphia adalah sebuah kawasan penghalang di sepanjang perbatasan.

Menurut Haaretz, Netanyahu sudah sejak lama berubah menjadi “master perundingan-perundingan palsu.” Artinya, dia lebih banyak bicara daripada bertindak. Sebab itu, ia tidak boleh dibiarkan melanjutkan perundingan palsu yang mengabaikan kondisi para tawanan serta melapangkan jalan untuk ekspansi di Gaza.

Harian ini mengingatkan, Netanyahu jangan dibiarkan menyibukkan publik dengan harapan-harapan palsu, padahal para tawanan sedang menjalani kematian bertahap dan kawasan Timteng sedang terperosok dalam kekacauan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *