Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: Padahal Kami Hanya Gunakan Rudal Katyusha Bukan Balistik, Tapi Israel Sudah Terguncang

Sayyid Nasrallah: Kami Hanya Gunakan Rudal Katyusha, Bukan Balistik, Tapi Israel Sudah Terguncang

POROS PERLAWANAN– Pada Minggu malam 25 Agustus, Sayyid Hasan Nasrallah berpidato untuk menjelaskan serangan balasan tahap pertama atas teror Syahid Fuad Shukr. Ia menyatakan, serangan balasan kemarin dinamakan Operasi Arbain, lantaran bertepatan dengan peringatan 40 hari gugurnya Imam Husain a.s.

“Penundaan dalam serangan balasan disebabkan kondisi waspada AS-Israel. Penundaan ini juga merupakan bentuk hukuman bagi musuh,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan al-Alam.

“Penundaan balasan juga demi memberi kesempatan kepada perundingan penghentian agresi ke Gaza.”

“Keputusan kami untuk melakukan pembalasan individual terhadap musuh disebabkan sejumlah pertimbangan, yang akan diketahui setelah berlalunya waktu.”

“Kami memiliki aturan dan kode etik dalam membalas musuh. Di antaranya adalah kami tidak menargetkan warga sipil. Keputusan kami adalah menyasar targett-target militer di dekat Tel Aviv.”

“Pangkalan Galilot yang ditargetkan hari ini adalah salah satu pangkalan utama Israel, yang digunakan untuk melakukan operasi teror dan spionase.”

“Drone-drone kami sukses menghantam pangkalan intelijen militer 8200. Musuh berusaha menyensor peristiwa ini. Namun fakta akan terungkap seiring berjalannya waktu.”

“Markas Mossad di dekat Tel Aviv adalah target pertama kami, sebab itu adalah markas spionase dan teror Zionis.”

“Sejak awal, keputusan kami adalah menembakkan 300 rudal. Jumlah ini sudah memadai untuk menargetkan basis-basis yang kami incar.”

“Kami menembakkan 300 rudal Katyusha ke berbagai pangkalan dan barak Israel. Untuk pertama kalinya, kami menerbangkan drone-drone dari kawasan Bekka. Semua drone yang diterbangkan dari Bekka melewati perbatasan Lebanon-Palestina menuju ke arah target.”

“Berdasarkan informasi terpercaya kami, drone-drone mengenai pangkalan Galilot secara akurat. Meski musuh menyembunyikan informasi, banyak drone yang menghantam target.”

“Tak ada satu pun gudang rudal balistik di titik-titik yang dibombardir Israel di Lebanon hari ini. Beberapa waktu lalu, kami sudah mengosongkan lembah-lembah dari rudal-rudal balistik.”

“Musuh berdusta saat mengeklaim telah menargetkan rudal-rudal balistik yang disiapkan untuk menyerang Tel Aviv. Serangan Israel hanya mengenai 2 peluncur rudal, bukan peluncur drone. Israel bicara soal ratusan serangan, padahal hanya 2 peluncur rudal yang diserang.”

“Musuh tidak mengetahui operasi kami sama sekali. Bukti yang paling kuat adalah titik-titik yang diserang musuh sama sekali tidak berkaitan dengan basis-basis tempat kami melancarkan serangan.”

“Hari ini, seluruh Israel terguncang hanya dengan rudal-rudal Katyusha dan drone-drone. Apa yang akan terjadi jika kami menembakkan rudal-rudal lain?”

“Tujuan kami bukan menembakkan rudal balistik. Namun mungkin kami akan menggunakannya dalam waktu dekat atau di masa mendatang.”

“Dengan mempertimbangkan sensor yang diberlakukan Rezim Zionis, kami akan mengkaji kerugian-kerugian yang diderita target-target utama. Jika hasilnya memuaskan, berarti operasi sudah berakhir. Sebelum ini, kami berkata bahwa operasi ini adalah sebuah operasi awal. Jika hasilnya tidak memuaskan, hak untuk membalas masih tetap ada.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *