Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Haaretz: Sudah Waktunya para Jenderal Israel Bangkit Menentang Netanyahu

POROS PERLAWANAN-Para pengamat tercengang mendengar kabar yang diumumkan Militer Israel (IOF). Dalam pengumuman itu disebutkan, sebanyak 50 perwira senior dan serdadu Israel terluka dalam pertempuran sehari di Gaza. Seorang pejabat tinggi Badan Pengawas Sistem Keamanan Israel juga terluka dalam pertempuran di al-Zaytoun pada Jumat lalu.

Diberitakan al-Alam, sejak agresi ke Gaza jumlah serdadu Israel yang terluka mencapai 3.415 orang. Sebanyak 526 dari mereka dalam keadaan kritis.

IOF tidak hanya mengumumkan kabar ini, tapi juga menuding Kabinet Benyamin Netanyahu karena tidak memanfaatkan capaian operasi IOF di Gaza untuk mendapatkan kemajuan politik. Ditambah pengunduran diri para petinggi Dewan Keamanan Israel lantaran keputusan-keputusan keliru Kabinet Netanyahu.

Menurut laporan Haaretz, terungkapnya perselisihan ini bisa menjadi diskusi legal terkait manajemen perang. Harian ini menyatakan, berulangnya pengiriman pasukan ke kawasan Jabalia dan al-Zaytoun serta sejumlah titik di utara Gaza menunjukkan tidak adanya strategi untuk perang darat dan hari pascaperang.

Harian Ibrani ini menambahkan, sudah tiba saatnya bagi para jenderal Israel untuk melawan Netanyahu soal tidak adanya strategi untuk masa pascaperang. Menurut Haaretz, ini adalah topik yang semestinya dituntaskan sejak awal, namun masih belum rampung sejak 7 bulan lalu.

“Kini IOF memiliki argumen-argumen jelas bahwa Netanyahu adalah pihak yang bersalah dalam strategi ini. Di lain pihak, Netanyahu tidak berhenti menyalahkan para pimpinan IOF dan Intelijen terkait Operasi 7 Oktober,” tulis Haaretz.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *