Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Habis Manis Sepah Dibuang, Zelensky akan Diganti Barat dengan Selainnya

Habis Manis Sepah Dibuang, Zelensky akan Diganti Barat dengan Selainnya

POROS PERLAWANAN – Mantan PM Ukraina, Mykola Azarov di laman Telegram-nya menulis, Barat, terutama AS, sedang mencari pengganti untuk Volodymyr Zelensky.

Dinukil Fars dari Russia Today, Azarov menulis bahwa forum-forum media Barat secara terbuka mengakui bahwa serangan balik Ukraina hanya merupakan aksi bunuh diri dan kekalahan total bagi Barat.

“Semua kegagalan di medan perang adalah beban berat di pundak Zelensky. Sekarang dia bukan opsi relevan bagi AS dan tidak punya kemampuan untuk membawa Ukraina menuju dialog perdamaian. Barat sedang serius mencari pengganti untuk Zelensky”, tulis Azarov.

PM Ukraina periode 2010-2014 ini mengungkap bahwa AS sebenarnya ingin menghentikan perang, kendati tidak mengakuinya. Menurut Azarov, negara-negara Barat perlu untuk mengompensasi persenjataan dan logistik mereka yang telah terbuang serta mengembalikan level kesiapan mereka di semua sektor seperti sebelumnya.

Azarov lalu menyebut Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko sebagai pilihan tepat bagi AS. Ia berpendapat bahwa Washington menaruh kepercayaan tinggi kepadanya. Sebab itu, Klitschko berada dalam daftar para kandidat pengganti Zelensky.

Azarov juga menyebut Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk sebagai pilihan lain untuk menggantikan Zelensky. Mantan PM Ukraina ini bahkan berpendapat, istri Zelenky, Olena Zelenska juga bisa menjadi suksesor suaminya.

Majalah Economist dalam laporannya pada Kamis lalu menyatakan bahwa negara-negara Barat tidak senang dengan hasil serangan balik Ukraina dan menekan Militer Ukraina.

Tekanan Barat ini akhirnya membuat pihak Ukraina mengeluh. Seorang pejabat Badan Intelijen Ukraina mengatakan kepada Economist, ”Kemajuan sedikit Militer Ukraina berkaitan dengan peralatan dan fasilitas yang dimilikinya.”

“Sebagian sekutu menuntut kami maju ke depan dan bertempur dengan hebat. Namun di saat bersamaan mereka tidak terburu-buru sama sekali dalam memasok persenjataan dan item-item yang kami butuhkan,” imbuhnya.

Meski demikian, Azarov menyangkal minimnya persenjataan yang dimiliki Ukraina. Ia menyatakan, Ukraina telah menjadi pameran berbagai jenis senjata. Pembelian alutsista sebanyak ini akan membuat Ukraina memikul beban utang selama bertahun-tahun.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *