Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Sebut Antony Blinken ‘Menlu Israel, Bukan AS’

POROS PERLAWANAN– Salah seorang petinggi Hamas Sami Abu Zuhri menyatakan, statemen Menlu AS Antony Blinken bahwa Hamas penyebab tertundanya gencatan senjata merupakan “statemen subjektif.”

Diberitakan al-Alam, Menlu AS berulang kali mendesak Hamas untuk menerima tawaran Tel Aviv soal pembebasan tawanan dan kesepakatan gencatan senjata. Blinken menyebut tawaran Israel itu “tawaran yang sangat murah hati.”

“Pernyataan Blinken berlawanan dengan fakta. Tidak mengejutkan jika Blinken mengatakan hal semacam ini, sebab dia dikenal sebagai ‘Menlu Israel, bukan Menlu AS,’” kata Abu Zuhri kepada Reuters.

“Bahkan tim negosiator Israel pun setuju bahwa Netanyahu adalah penghalang tercapainya kesepakatan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, Hamas masih terus mengkaji tawaran terakhir gencatan senjata. Menurut Abu Zuhri, Hamas menghendaki gencatan senjata permanen dan hengkangnya Israel dari Gaza.

Di pihak lain, Netanyahu berkata demi keamanan Israel, Tel Aviv tetap akan menyerang Rafah, baik dengan atau tanpa tercapainya kesepakatan dengan faksi tersebut.

Sementara itu, Hamas dalam statemennya pada Kamis dini hari 2 Mei mengapresiasi pemutusan hubungan diplomatik Kolombia dengan Israel.

“Kami menyambut baik sikap Presiden Kolombia Gustavo Petro yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel, lantaran berlanjutnya agresi Rezim Pendudukan terhadap warga Palestina di Gaza. Kami menganggapnya sebagai sebuah kemenangan besar bagi pengorbanan rakyat kami dan norma-norma mereka,” kata Hamas.

“Kami meminta negara-negara Amerika Selatan dan negara-negara lain untuk memutus hubungan diplomatik dengan Rezim Fasis ini, yang terus melakukan kejahatan terhadap bangsa kami dan melanggar semua aturan serta hukum internasional.”

Petro pada hari Rabu kemarin mengumumkan, hubungan diplomatik Kolombia dengan Israel diputus mulai hari Kamis ini.

Sebelum ini, Petro telah mengancam Israel untuk memutuskan hubungan dengan Tel Aviv.

“Jika kami terpaksa memutus hubungan dengan Israel, kami akan melakukannya,” kata Petro saat itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *