Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Hizbullah: Impor BBM dari Iran demi Jaga Martabat Rakyat Lebanon

Hizbullah: Impor BBM dari Iran demi Jaga Martabat Rakyat Lebanon

POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Politik Hizbullah, Ibrahim Amin al-Sayyid mengkritik pedas kinerja Otoritas Lebanon, lantaran tak kunjung menyelesaikan problem rakyat negara itu.

Dikutip al-Alam dari al-Manar, al-Sayyid menjelaskan bahwa keputusan untuk mengimpor BBM dari Iran via laut diambil Hizbullah demi menjaga martabat rakyat dan mencegah mereka direndahkan.

Seraya menegaskan komitmen Hizbullah untuk mengatasi masalah yang dihadapi rakyat, al-Sayyid menyebut Otoritas Lebanon “hanya tahu cara menerima dan menghabiskan uang-uang tak terbatas dari Kedubes-kedubes; uang-uang yang masih terus mengalir dari AS, Eropa, negara-negara Teluk (Persia), dan Saudi ke tangan mereka.”

“Hizbullah telah membongkar kejahatan, kebohongan, dan pengkhianatan mereka terhadap rakyat. Apakah (setelah ini) tindakan Hizbullah akan mendorong Pemerintah untuk menyelesaikan problem rakyat dan mengimpor gas, minyak, serta BBM?” tandasnya.

“Demi mengatasi problem rakyat, kami tidak bisa mengandalkan orang-orang pengecut dan pecundang. Sebab itu, kami akan mengambil tindakan, baik dalam hal BBM atau kehidupan rakyat,” imbuh al-Sayyid.

Terkait hubungan Beirut dan Damaskus, al-Sayyid mengatakan, ”Sudah sejak beberapa tahun lalu, kami mendorong Otoritas Lebanon untuk mencari cara membuka kembali hubungan dengan Suriah. Dengan demikian, rakyat (Lebanon) akan merasa senang dan Suriah pun bisa mengekspor produk-produk pertanian dan industrinya. Namun tak satu pun punya nyali (untuk membuka hubungan).”

“Yang memalukan adalah, setelah Dubes AS setuju dan Otoritas Lebanon yakin bahwa kapal (pemuat BBM) telah bertolak dari Iran, mereka baru mengirim delegasi (ke Suriah). Sekarang justru AS yang berniat mendatangkan gas dari Mesir dan Yordania untuk kita,” kata al-Sayyid.

Lebanon telah terperosok dalam krisis keuangan mendalam sejak akhir 2019 yang telah menyebabkan pound Lebanon kehilangan sekitar 90 persen nilainya terhadap dolar.

Kekurangan bahan bakar yang parah dan pemadaman listrik skala besar juga telah melumpuhkan negara yang juga bergulat dengan kebuntuan politik itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *