Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Hizbullah Persiapkan Diri Hadapi Aksi Tak Terduga Israel

Hizbullah Persiapkan Diri Hadapi Aksi Tak Terduga Israel

POROS PERLAWANAN – Harian al-Akhbar dalam laporannya menulis, Tentara Israel dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan pergerakan militer-keamanannya di kawasan utara (perbatasan dengan Lebanon).

Dilansir al-Alam, Israel telah memusatkan perhatian kepada kawasan dari pesisir perbatasan Lebanon hingga kawasan terpencil di utara Tanah Pendudukan.

“Tampaknya aktivitas Rezim Israel ini hanya bersifat preventif. Namun Perlawanan juga telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menghadapi aksi tak terduga musuh”, tulis al-Akhbar.

Harian Lebanon ini menyatakan, mediator asal AS, Amos Hochstein telah menunda lawatannya ke Tel Aviv, yang awalnya akan dilakukan pada Kamis pekan lalu.

Sejumlah sumber memberitakan, Utusan AS untuk perundingan penentuan perbatasan Lebanon-Israel ini akan mengunjungi Tel Aviv pada 28 Agustus mendatang.

Rencananya, Hochstein dalam kunjungan tersebut akan berbicara dengan para pejabat Israel. Setelah itu, ia akan kembali ke AS.

Beberapa waktu lalu, ia mengumumkan telah menjalani cuti di Yunani. Ini menunjukkan bahwa ia tidak berkomitmen dengan janji-janji yang diberikannya.

Menurut al-Akhbar, Ketua Dewan Urusan Keamanan Israel dalam beberapa hari ke depan akan melawat ke Washington untuk membicarakan masalah ini dan isu-isu lain.

Harian ini membocorkan, Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah telah melayangkan peringatan, menyusul tindakan Hochstein yang mengulur-ulur waktu dan menunda-nunda lawatan ke Lebanon (untuk menyampaikan tanggapan Israel terhadap tuntutan Lebanon soal penentuan perbatasan maritim).

Sayyid Nasrallah dalam statemennya menegaskan perimbangan ketenangan atau ketegangan. Ia berkata, ”Jika tuntutan Pemerintah Lebanon dipenuhi, dalam kondisi tersebut kita akan menuju kedamaian. Namun jika Lebanon tidak mendapatkan keinginannya, kita akan menuju ketegangan.”

Ia juga meminta Pemerintah Lebanon untuk tidak melepaskan pandangan dari ladang gas Karish, perbatasan Lebanon, dan mediasi AS. Sebab, Hochstein hingga kini tidak melakukan apa pun kecuali hanya membuang-buang waktu dan pada hakikatnya membiarkan kesempatan lenyap.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *