Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tawanan Palestina Aktifkan Kembali Perlawanan dari Dalam Penjara

Tawanan Palestina Aktifkan Kembali Perlawanan dari Dalam Penjara

POROS PERLAWANAN – Setelah sempat dihentikan pada Maret lalu, aksi perlawanan para tawanan Palestina terhadap kebijakan represif pejabat Israel akan dimulai kembali.

Diberitakan al-Alam, manajemen penjara-penjara Rezim Zionis di sejumlah tempat mengumumkan akan memberlakukan lebih banyak tekanan atas para tawanan.

Para petinggi Israel selalu memindah-mindahkan para tawanan Palestina dari satu penjara ke penjara lain. Tindakan ini adalah pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat antara Israel dan Klub Tawanan Palestina pada Maret silam. Hal ini tak ayal menyulut amarah para tawanan.

Mereka mengumumkan akan memulai kembali aksi perlawanan terhadap kebijakan represif Israel pada Senin 22 Agustus ini.

Para tawanan Palestina pada Senin dan Rabu berencana membangkang aturan penjara dan menghalangi apa yang disebut dengan “pemeriksaan keamanan”.

Mereka juga bertekad akan melakukan mogok makan hingga 2 pekan demi menegaskan bahwa tuntutan mereka harus dipenuhi dan kebijakan represif atas mereka dihentikan.

Sebelum ini, Penanggung Jawab Urusan Syuhada dan Tawanan Hamas, Zahir Jabbarin menyatakan bahwa kubu Perlawanan, terutama Hamas, mendukung para tawanan seperti satu tubuh, yang akan mengingatkan Rezim Zionis bahwa perang tidak akan berhenti di dalam tembok-tembok penjara.

“Ketua Kantor Politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah menjalin kontak dengan semua pihak politik, termasuk Qatar, Turki, Mesir, Aljazair, dan negara-negara lain. Tujuannya adalah memberi tahu mereka tentang kekejaman Israel terhadap para tawanan di dalam penjara-penjara Rezim Zionis,” papar Jabbarin dalam wawancara dengan al-Jazeera.

“Hamas telah mengajukan sebuah koridor general terkait dokumen pertukaran tawanan. Namun Israel terus menunda-nunda. Tidak ada hal baru dalam berkas ini. Para petinggi Israel berupaya mendapatkan keuntungan untuk Pemilu dengan memanfaatkan tawanan dan rakyat Palestina. Mereka juga terus menunda-nunda soal para tawanan Israel di Jalur Gaza, selalu berkelit, dan mencoba-coba negosiasi,” imbuhnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *