Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Houthi: UEA dan Saudi Musuhi Hamas karena Berani Menentang Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemimpin Gerakan Poros Perlawanan Ansharullah Yaman menyebut Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) memusuhi Gerakan Poros Perlawanan Hamas Palestina karena kelompok yang berbasis di Gaza itu dengan gagah berani memerangi pasukan pendudukan Israel.

“Tugas agama, moral, etnis, dan nasional bagi setiap orang adalah untuk mendukung perjuangan Palestina. Jika rezim Saudi berpihak pada Perlawanan Palestina, kami akan menyambut sikap seperti itu,” kata Abdul-Malik Badreddin al-Houthi dalam pidato yang disiarkan langsung dari Ibu Kota Yaman, Sana’a pada Senin malam.

Dia, sementara itu, mengutuk hukuman penjara jangka panjang yang dijatuhkan pada Minggu atas puluhan warga Palestina di Arab Saudi, mengatakan rezim Riyadh dan UEA memusuhi Hamas karena gerakan itu telah melawan musuh Israel.

Pemimpin Ansharullah mencatat bahwa Arab Saudi, UEA dan sekutu mereka telah dengan kejam mengkriminalisasi dukungan untuk Hamas, dan vonis baru-baru ini terhadap warga Palestina di Arab Saudi mencerminkan persahabatan Kerajaan dengan rezim Israel.

“Orang-orang Saudi mengatakan mereka menganggap membantu Perlawanan Palestina sebagai kejahatan yang dapat dihukum,” komentarnya.

Houthi menyoroti bahwa Sana’a siap untuk membebaskan perwira Saudi yang ditangkap dengan imbalan kebebasan warga Palestina yang ditahan di balik jeruji besi di Kerajaan.

Pemimpin Ansharullah juga mengutuk Arab Saudi karena membatasi ziarah haji tahunan untuk warga Yaman untuk tahun kedua dengan dalih pandemi virus Corona, menyebut tindakan itu sebagai “tidak dapat diterima” dan “tidak sopan”.

Houthi menekankan bahwa haji adalah simbol Islam dan universal, dan pembatasannya pada satu negara atau sejumlah peziarah menghancurkan kesucian pilar utama Islam, menambahkan, “Ini adalah tindakan berbahaya terhadap dunia Muslim juga”.

Di tempat lain dalam sambutannya, pemimpin Ansharullah memuji faksi-faksi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza atas Operasi Pedang al-Quds Mei lalu melawan Israel, dengan mengatakan, “Operasi itu berhasil dan berakhir dengan kemenangan ilahi.”

Houthi mengatakan operasi itu mempermalukan negara-negara Arab yang menormalkan hubungan mereka dengan rezim Tel Aviv, menekankan bahwa negara-negara ini membenarkan tindakan militer Israel tetapi secara keliru menyalahkan Gerakan Poros Perlawanan Palestina.

“Negara-negara Arab yang menormalkan hubungan dengan rezim Israel mengkhianati Islam,” tegas pemimpin Ansharullah itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *