Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Komandan Pertahanan Udara Iran Peringatkan Musuh Tidak Langgar Kedaulatan Udara Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komandan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard telah memperingatkan musuh untuk tidak melakukan pelanggaran wilayah udara Iran, mengatakan balasan menghancurkan menunggu para pelanggar.

Memeriksa pusat pertahanan udara di kota pelabuhan selatan Jask pada Senin, Sabahi-Fard mengatakan Angkatan Bersenjata, terutama Angkatan Pertahanan Udara, menjaga perbatasan udara, laut dan darat Iran dalam sinergi penuh dan dengan kekuatan tinggi.

Memperhatikan bahwa bahkan gerakan terkecil musuh terpantau sepanjang waktu, Komandan memperingatkan, “Bahkan pelanggaran terkecil terhadap wilayah udara negara kita akan dibalas dengan respons yang menghancurkan dari Angkatan Pertahanan Udara Angkatan Darat.”

“Penggunaan prestasi dan sistem [militer] yang sepenuhnya asli (dalam negeri), dibuat atas dasar gagasan dan melalui upaya para ilmuwan muda negara kita, jelas merupakan duri di pihak musuh.”

Komandan Iran mengatakan musuh tahu bahwa sistem pertahanan udara Iran, yang memanfaatkan sistem radar dan rudal mutakhir, sekarang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

“Kemerdekaan dan swasembada dalam bidang persenjataan telah menciptakan kapasitas pencegahan yang cukup besar terhadap tuntutan musuh yang berlebihan.”

Telah terjadi eskalasi berbahaya di Kawasan dalam beberapa pekan terakhir dengan latar belakang dugaan serangan pesawat tak berawak pekan lalu yang menargetkan sebuah kapal tanker yang dikelola Israel -Mercer Street- di lepas pantai Oman.

Rezim di Tel Aviv dan sekutu Baratnya, Inggris dan Amerika Serikat, menuduh Iran berada di balik serangan itu. Teheran mengatakan tuduhan “tidak berdasar” dan “kekanak-kanakan” tersebut mereka tolak dengan keras.

London dan Washington, dua sekutu utama Israel di Barat, telah sepenuhnya mendukung Tel Aviv, menyerukan “tanggapan yang tepat” untuk Iran.

Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Luar Negeri Iran menyebut keamanan Teluk Persia sebagai “garis merah”, sambil mengecam “tuduhan tak berdasar” oleh pejabat Pemerintah Inggris terhadap Teheran atas insiden baru-baru ini di perairan regional.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa kapal Israel lainnya telah diserang di berbagai rute maritim di seluruh dunia.

Bulan lalu, kebakaran terjadi di sebuah kapal kargo milik Israel setelah dihantam oleh “senjata tak dikenal” di Samudra Hindia bagian utara. Jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon mengatakan pada saat itu bahwa kapal Israel sedang dalam perjalanan menuju pantai Uni Emirat Arab.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *