Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ide Gila Ben-Gvir: Suplai Pemukim Zionis dengan 14 Ribu Pucuk Senjata

Ide Gila Ben-Gvir, Pemukim Zionis Disuplai 14 Ribu Pucuk Senjata

POROS PERLAWANAN– Adegan-adegan para pemukim Zionis yang menenteng senjat di jalanan, tempat keramaian, bahkan sekolah, bukan hal baru di Israel. Namun fenomena ini meningkat secara signifikan setelah Operasi Badai al-Aqsa pada 7 Oktober silam.

Diberitakan Fars, harian Haaretz dalam laporannya Minggu 18 Februari menyatakan, surat izin kepemilikan senjata diberikan secara luas kepada para pemukim Zionis tanpa melalui tahap-tahap hukum sebagaimana mestinya.

Haaretz melaporkan bahwa sejak Oktober lalu, Itamar Ben-Gvir dan orang-orang yang sepaham dengannya di Kementerian Keamanan Domestik telah memberikan lebih dari 14 ribu pucuk senjata kepada para pemukim Zionis.

Menurut Haaretz, penasihat Ben-Gvir sendiri menggunakan pengaruhnya untuk mengurus surat izin kepemilikan senjata bagi beberapa wartawan.

Semenjak menjabat sebagai Menteri Keamanan Domestik, Ben-Gvir beberapa kali mengatakan bahwa orang-orang harus difasilitasi dengan lebih banyak senjata. Namun bahwa senjata-senjata dalam jumlah besar ini diserahkan tanpa melalui tahap-tahap hukum dan pemeriksaan kelayakan penerima, adalah fenomena yang baru. Hal ini pula yang mendorong Kantor Kejaksaan Agung Isael mengumumkan akan menyelediki lebih lanjut.

Dua hari lalu, seorang pemuda Palestina di kota Kiryat Malakhi membunuh 3 pemukim Zionis dan melukai 3 orang lainnya. Setelah itu, Ben-Gvir berkata bahwa orang-orang harus mendapatkan lebih banyak senjata.

Banyak orang yang menilai pemikiran-pemikiran Ben-Gvir berbahaya dan menganggap kebijakan-kebijakannya ibarat “menuang minyak di atas api.” Mereka memperingatkan, keputusan-keputusannya bisa memanaskan situasi di Quds pada bulan Ramadan mendatang.

Mantan PM Israel, Yair Lapid sebelum ini menyebut Ben-Gvir sebagai “badut berbahaya” dan menyuarakan pemecatannya. Pemimpin oposisi Israel ini mengatakan, ”Jika manajemen Masjid Aqsa masih dipegang Ben-Gvir, situasi di bulan Ramadan akan meledak.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *