Ingatkan AS Tak Punya Opsi Selain Angkat Kaki Secepatnya dari Irak, Brigade Sayyid al-Syuhada Nilai Konyol Tawaran Dialog Baghdad-Washington
POROS PERLAWANAN – Juru bicara Brigade Sayyid al-Syuhada Irak, Kadhim al-Furthusi menanggapi kabar tak resmi terkait kesepakatan Baghdad-Washington. Kedua pihak dirumorkan menyepakati perpanjangan masa keberadaan pasukan AS di Irak untuk dua tahun ke depan.
“Masih belum jelas apakah kesepakatan seperti ini memang sudah dijalin,” kata al-Furthusi, seperti dilansir al-Alam.
“Dialog strategis Baghdad-Washington, yang rencananya akan diadakan Juni mendatang, adalah dialog yang tak ada artinya. Sebab, Parlemen Irak telah mengesahkan keputusan untuk mengusir pasukan asing dari negara ini,” imbuhnya.
Al-Furthusi menegaskan, keputusan Parlemen Irak soal pengusiran pasukan asing itu bersifat mengikat dan harus dijalankan.
“Mayoritas rakyat Irak dan Kelompok-kelompok Poros Perlawanan telah mengumumkan tuntutan mereka. Sekarang AS tidak punya opsi selain angkat kaki secepatnya dari Irak,” kata al-Furthusi.
Dia menyebut tawaran AS untuk berunding sebagai “tawaran konyol.” Al-Furthusi mengatakan, ”Dengan siapa dan untuk apa kami harus berunding? Saat ini perimbangan kekuatan (pejuang Irak dan AS) tak lagi sepadan.”
Dalam wawancara dengan Baghdad al-Youm, Anggota Kantor Politik al-Nujaba, Haidar al-Lami menyatakan, AS sudah berkali-kali melanggar “kesepakatan strategis” dengan Irak yang dibuat pada 2008 lalu. Pelanggaran itu terutama dilakukan sejak masuknya ISIS ke Irak dan ditolaknya permintaan bantuan Baghdad oleh Washington.
Al-Lami mengatakan, AS berniat menghidupkan kembali kesepakatan tersebut. Padahal kesepakatan itu sudah tidak ada dasarnya.
Pada 5 Januari lalu, Parlemen Irak mengesahkan keputusan untuk mengusir semua pasukan asing dan AS dari Irak. Parlemen juga menegaskan berakhirnya peran koalisi internasional “antiterorisme” di Irak dan pembatalan kesepakatan keamanan Irak-AS.
Kantor PM Irak pada 5 April lalu mengabarkan tawaran AS untuk memulai perundingan terkait sejumlah isu. Adel Abdulmahdi dan Dubes AS dikabarkan bertemu di Baghdad untuk membahas penanganan pandemi Corona di Irak.
Dalam pertemuan itu, Dubes AS mengajukan usul Washington untuk menentukan tim negosiator dan tanggal perundingan dengan Irak.
Abdulmahdi dikabarkan menyambut baik usul Washington. Dia mengatakan, dialog strategis antara Baghdad dan Washington akan sangat berguna demi mewujudkan kepentingan kedua belah pihak.