Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ingin Cepat Kabur ke Negara Lain, Pengajuan Kewarnegaraan Asing oleh Orang-orang Israel Melonjak Drastis

Ingin Cepat Kabur ke Negara Lain, Pengajuan Kewarnegaraan Asing oleh Orang-orang Israel Melonjak Drastis

POROS PERLAWANAN – Media-media Rezim Zionis memberitakan bahwa para warga Tanah Pendudukan secara serius berusaha mendapatkan kewarganegaraan dari negara-negara lain untuk pindah dan menetap di sana.

Diberitakan Fars, al-Mayadeen mengutip dari media-media tersebut bahwa banyak orang Zionis yang mencemaskan perkembangan yang tengah terjadi di Tanah Pendudukan. Jumlah permohonan untuk mendapatkan kewarganegaraan asing oleh orang-orang Zionis meningkat secara drastis.

Peringatan akan fenomena ini terlontar di saat Parlemen Israel telah mengesahkan draf reformasi sistem peradilan Rezim Zionis di awal pembahasan. Pengesahan ini dilakukan Knessett meski penduduk Israel selama 7 pekan terakhir menggelar unjuk rasa besar-besaran menentang keputusan Kabinet Benyamin Netanyahu tersebut.

Netanyahu, yang sudah sejak lama menjadi terdakwa dalam kasus korupsi, suap, dan pengkhianatan amanat, disinyalir berusaha menghindari jeratan hukum dengan proyek reformasi sistem peradilan tersebut.

Seiring dengan perkembangan terbaru di Tanah Pendudukan dan proyek-proyek kontroversial Kabinet Benyamin Netanyahu, mantan PM Israel, Yair Lapid mengakui bahwa Israel akan hancur dalam waktu dekat.

“Hingga setengah tahun ke depan, Israel akan hancur dari dalam,” ujar pemimpin kubu oposisi Israel tersebut.

“Setelah kurun waktu ini, orang-orang Israel akan sibuk membenci satu sama lain,” imbuhnya.

Pada Selasa lalu, Kepala Shin Bet, Ronen Bar dalam perundingan dengan para petinggi partai-partai Rezim Zionis memperingatkan situasi krisis di Tanah Pendudukan. Ia mengatakan, ”Saat ini situasi telah sampai ke titik ledakan.”

Sebelumnya, Presiden Israel, Isaac Herzog kembali mengutarakan kekhawatiran atas runtuhnya Rezim Zionis. Menurutnya, pertikaian domestik Israel semakin dalam dan menyakitkan. Ia berpendapat bahwa krisis-krisis saat ini telah menempatkan Israel di hadapan sebuah ujian yang menentukan.

Aliansi sayap kanan radikal pimpinan Netanyahu telah melakukan sejumlah tindakan dan kebijakan kontroversial sejak awal berkuasa. Presiden Israel dan kubu-kubu oposisi memandang bahwa hal ini akan menyebabkan Israel bergerak menuju krisis buruk, bahkan perang saudara.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *