Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

Ini Alasan Menlu China Sebut AS ‘Penghancur Terbesar Tatanan Internasional’

Ini Alasan Menlu China Sebut AS 'Penghancur Terbesar Tatanan Internasional'

POROS PERLAWANAN – Dilansir IRNA, Menlu China Wang Yi dalam kontak teleponnya dengan Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian menyatakan AS adalah penghancur terbesar tatanan internasional. Pemerintah AS disebutnya memusuhi China lantaran ingin meraih kemenangan dalam pemilu dan menjaga hegemoni unilateralismenya.

Dalam perbincangan telepon Selasa 28 Juli malam tersebut, Wang Yi menyinggung statemen Menlu AS, Mike Pompeo yang mengkritik sistem sosial China dan berupaya menciptakan jurang pemisah antara Partai Komunis dan rakyat.

“Statemen Pompeo bertujuan menciptakan konfrontasi antara berbagai ideologi dan mengembalikan dunia ke era Perang Dingin,” kata Wang Yi.

Wang Yi lalu memperingatkan krisis yang mungkin terjadi, termasuk perselisihan China dan AS. Ia menyatakan, jika hubungan China-AS berubah menjadi konfrontasi, nasib umat manusia berada dalam bahaya.

“Slogan ‘America First’ yang dikumandangkan sebagian politisi AS, menunjukkan pandangan unilateralisme negara ini. Jumlah perjanjian dan organisasi internasional, yang AS sudah keluar darinya di masa Trump, melebihi periode-periode sebelumnya,” tandas Wang Yi.

Sembari menyebut AS telah menjadi penghancur terbesar tatanan internasional, Wang Yi menambahkan bahwa AS berada di pihak yang berlawanan dengan komunitas internasional.

Menlu China menegaskan, Beijing siap membalas semua tindakan yang menindas hak dan kepentingan sah China.

“Ditutupnya Konsulat AS di Chengdou adalah pembalasan legal dan wajib atas penutupan Konsulat China di Houston. China tidak pernah memprovokasi pihak lain dan selalu memberlakukan pembatasan semaksimal mungkin,” paparnya.

Wang Yi berpendapat, Beijing dan Washington harus bekerja berdampingan dalam sebuah “hubungan yang logis.”

“Kami tak akan membiarkan segelintir sindikat AS anti-China menghancurkan hubungan dagang dan kerja sama bilateral yang terjalin sejak lama. Kami juga tak akan mengizinkan para fanatik ideologis merusak pengembangan masa depan China-AS,” tegas Wang Yi.

Dia menandaskan, negara-negara lain di dunia juga mesti melakukan upaya bersama untuk menjaga soliditas dan kerja sama antara masyarakat internasional, serta mencegah munculnya perang dan konfrontasi baru.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *