Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ini Isi Surat Ansharullah ke Brigade al-Qassam Soal Kapal Israel yang Disita Yaman

Ini Isi Surat Ansharullah ke Brigade al-Qassam Soal Kapal Israel yang Disita Yaman

POROS PERLAWANAN– Diberitakan Fars, salah seorang komandan Brigade al-Qassam pada hari Kamis 7 Maret mengabarkan, Ansharullah Yaman mengirim sebuah surat kepada sayap militer Hamas tersebut.

“Ansharullah dalam surat itu menanyakan pandangan kami terkait mediasi-mediasi untuk membebaskan awak kapal yang ditahan Yaman,” kata komandan tersebut.

Pada hari Minggu lalu, Ansharullah menahan sebuah kapal kargo milik Israel di Laut Merah. Yaman menegaskan bahwa penahanan kapal tersebut adalah lanjutan dukungan Sanaa untuk warga Gaza.

Komandan al-Qassam itu menambahkan,”Ansharullah memberi tahu kami bahwa segala keputusan terkait kapal yang ditahan beserta awak kapalnya ditentukan secara eksklusif oleh al-Qassam. Ansharullah juga menegaskan, pihaknya akan melanjutkan operasi di Laut Merah hingga berakhirnya agresi ke Gaza dan dicabutnya blokade.”

Ia menyatakan, semua front Poros Perlawanan memutuskan untuk melanjutkan perang hingga agresi ke Gaza berakhir. “AS secara langsung atau melalui perantara berusaha menghentikan perang di setiap front (Poros Perlawanan). Namun ia gagal,” tandasnya.

Sehubungan dengan ini, Wakil Ketua Pusat Informasi Ansharullah Nasrudin Amir mengatakan,”Kami berkoordinasi sepenuhnya dengan al-Qassam terkait awak kapal Israel yang ditahan.”

Dalam pidato hari Kamis kemarin, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menilai, digulirkannya isu gencatan senjata di bulan Ramadan adalah buah dari kekalahan AS-Israel.

“Musuh berusaha melanjutkan pendudukan di Gaza. Mereka berniat memanfaatkan gencatan senjata untuk mewujudkan tujuan-tujuan militer. Program AS dan Israel dengan negara-negara pelaku normalisasi bukan perdamaian, namun mewujudkan kepentingan mereka serta menghancurkan dan menguasai negara-negara tersebut,” kata al-Houthi.

“Total bantuan yang diterjunkan AS dari udara hanya 3-4 muatan, yang dilakukan dengan koordinasi Israel. Tujuannya adalah membunuh orang-orang yang berkumpul untuk mengambil bantuan tersebut.”

‘AS dengan sangat murah hati menyokong Israel dengan puluhan ribu bom dan ribuan ton bahan peledak untuk menghabisi warga Gaza. Ada perlintasan darat dan laut yang bisa digunakan untuk memasukkan bantuan guna mengenyangkan warga Gaza, tapi AS mencegah hal itu dilakukan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *