Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ini Sikap Terbaru Yaman Soal Perpanjangan Gencatan Senjata

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Utusan PBB Hans Grundberg mengaku tengah berdiskusi dengan berbagai pihak di perang Yaman untuk memperpanjang gencatan senjata. Ia meminta mereka untuk memperpanjang gencatan senjata ini demi memperkuat manfaatnya bagi rakyat Yaman.

AS, yang memihak Koalisi Saudi, melalui Wakilnya di Yaman, Tim Lenderking mengklaim cukup optimis terhadap perpanjangan gencatan senjata. Washington menyatakan akan mengupayakan perpanjangan tersebut demi mewujudkan apa yang disebutnya sebagai “akhir perang”.

Di lain pihak, Sanaa menilai Koalisi Saudi tidak berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senjata, yang menunjukkan Riyadh tidak serius menciptakan perdamaian.

Al-Khabar al-Yemeni dalam laporannya menulis, anggota Tim Negosiator Yaman, Abdulmalik al-Ajri berkata, ”Kinerja negara-negara anggota Koalisi Saudi dalam gencatan senjata sama sekali tidak memberi harapan, sebab poin-poin terpenting gencatan senjata saat ini, yaitu penerbangan mingguan dan penghentian misi udara mata-mata, tidak dilaksanakan.”

“Terkait perpanjangan gencatan senjata, hingga saat ini kami belum berunding dengan PBB. Fokus kami di tahap awal adalah pelaksanaan isi gencatan senjata. Perpanjangan gencatan senjata bergantung kepada pemulihan kondisi kemanusiaan,” imbuh al-Ajri.

“Selama tidak ada komitmen terhadap konten gencatan senjata, tak ada dasar apa pun untuk memperpanjangnya. Segala perpanjangan harus dilakukan dengan mempertimbangkan tahap sebelumnya dan kondisi kemanusiaan.”

Al-Ajri tidak menjelaskan lebih rinci tentang kondisi kemanusiaan yang semestinya dipulihkan. Sejumlah spekulasi menyatakan, Sanaa menjadikan pembayaran gaji pegawai dan percepatan proses pertukaran tawanan sebagai syarat perpanjangan gencatan senjata.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *