Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Jalur Bantuan dan Komunikasi Teroris Antar Kawasan Diputus, Tak Ada Lagi Tempat Perlindungan Aman bagi ISIS di Irak

Jalur Bantuan dan Komunikasi Teroris Antar Kawasan Diputus, Tak Ada Lagi Tempat Perlindungan Aman bagi ISIS di Irak

POROS PERLAWANAN – Juru Bicara Operasi Gabungan Irak, Tahsin al-Khafaji, menjelaskan rincian terkait operasi antiteroris di tiga Provinsi Salahudin, Nineveh, dan al-Anbar.

“Operasi ini dimulai pada pukul 6 pagi waktu setempat di 11 titik di tiga provinsi. Operasi yang sangat penting ini diikuti Komandan Operasi al-Anbaar, al-Jazirah, Salahudin, dan Nineveh,” kata al-Khafaji, seperti dilansir Fars, Minggu 17 Mei.

“Operasi ini meliputi kawasan selatan Nineveh, barat Salahudin, dan utara al-Anbar. Kawasan-kawasan gurun itu merupakan tempat perlindungan ISIS. Operasi ini memberi pesan bahwa mereka sudah tak lagi memiliki tempat aman. Operasi ini juga memutus jalur bantuan dan komunikasi antara teroris dengan kawasan lain seperti Diyala dan Kirkuk,” lanjutnya.

Menurut al-Khafaji, ISIS telah mengubah cara bertempur mereka dan bersembunyi di tengah warga Irak. Sebagian dari mereka telah menyusup ke Irak menyusul situasi yang tidak kondusif di Suriah.

“Taktik mereka sekarang adalah menggunakan tempat persembunyian aman untuk melancarkan aksi. Mereka menanam granat, kemudian melarikan diri. Atau, mereka menargetkan warga dan aparat keamanan dari jauh. Setelah itu, mereka memublikasikannya di medsos guna menaikkan semangat gerombolan mereka,” papar al-Khafaji.

Ia menambahkan, ISIS juga memanfaatkan situasi krisis Corona untuk melancarkan “perang ekonomi.” Caranya adalah dengan menyerang infrastruktur dan produk pertanian Irak.

Di sisi lain, kata al-Khafaji, Tentara Irak juga mengubah taktik perangnya. Tentara Irak saat ini mengusung “perang intelijen”, sebab semua pertempuran dibangun atas operasi intelijen dan pengintaian melalui udara dan sumber-sumber khusus.

Pusat Informasi Badan Keamanan Irak telah mengumumkan capaian-capaian dalam operasi bersandi “Singa-singa Pulau” tersebut.

Tiga teroris ISIS dilaporkan tewas dalam operasi tersebut. Salah satu dari mereka meledakkan diri usai dikepung aparat polisi Salahudin.

Sebanyak 7 tempat persembunyian ISIS juga telah ditemukan. Sejumlah bahan peledak, sabuk bom, dan logistik milik ISIS juga ditemukan di salah satu tempat persembunyian.

Tentara Irak juga menyita 12 bom tangan dan beberapa rudal. Mereka juga menemukan dua terowongan bawah tanah dan menghancurkannya.

Angkatan Udara Irak juga berhasil menghancurkan sebuah kendaraan yang telah dipasang bom oleh teroris.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *