Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Jenderal dan Penasihat Militer IRGC Syahid di Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang anggota senior pasukan Angkatan Darat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Abolfazl Alijani, telah menjadi martir di Suriah.

Jenderal Alijani, yang menjabat sebagai penasihat militer di negara yang dilanda perang itu, gugur pada Senin dini hari, kata laporan.

Dia adalah seorang perwira Angkatan Darat IRGC di Universitas Sains dan Teknologi Militer Amir Al-Momenin di kota Esfahan, Iran tengah.

Jenazahnya akan diterbangkan kembali ke Iran dalam beberapa hari mendatang, kata laporan.

Iran mempertahankan misi penasihat di Suriah atas permintaan Damaskus dengan tujuan membantu negara Arab yang dilanda perang itu menyingkirkan gerilyawan yang didukung asing yang telah berperang melawan Pemerintah Suriah yang dipilih secara demokratis sejak 2011.

Pada 2017, peran signifikan penasihat Iran membantu Suriah mengalahkan kelompok teroris Daesh (ISIS).

Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang syahid dalam serangan udara AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020, memainkan peran kunci dalam kekalahan memalukan kelompok Takfiri.

Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang beroperasi di Suriah dan terus menargetkan posisi penasihat militer Iran serta tentara Suriah dan Kelompok Perlawanan yang memerangi teroris.

IRGC pada Maret menunjuk dua penasihat – diidentifikasi sebagai Kolonel Ehsan Karbalayi-Poor dan Kolonel Morteza Saeed-Nezhad – yang gugur dalam serangan rudal oleh rezim Israel di perdesaan Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Jubir IRGC, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan pada saat itu bahwa rezim Israel akan ditindak tegas atas pembunuhan dua penasihat tersebut.

“Musuh Zionis tahu bahwa mereka tidak akan mendapat manfaat dari kejahatan semacam itu dan akan menerima tanggapan yang tegas,” katanya.

IRGC, dalam sebuah pernyataan, bersumpah untuk membalas kemartiran dua penasihat yang terbunuh.

“Tidak diragukan lagi, rezim Zionis akan membayar harga dari kekejaman ini,” kata Kantor Hubungan Masyarakat IRGC dalam sebuah pernyataan saat itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *