Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jenderal Pensiunan Zionis: Jika Perang Berlanjut, Israel yang Bakal Runtuh, Bukan Hamas

Jenderal Pensiunan Zionis: Jika Perang Berlanjut, Israel yang Bakal Runtuh, Bukan Hamas

POROS PERLAWANAN– Jenderal pensiunan Israel Yitzhak Barik dalam artikelnya di Haaretz menyatakan, Militer Israel kian melemah dari hari ke hari dan tidak bisa melakukan operasinya di waktu mendatang.

“Sebagian mengeklaim, mundurnya pasukan dari Gaza stelah ditekennya pertukaran tawanan berarti kalah dan menyerah. Mereka meyakini, mundur (dari Gaza) akan menyebabkan serangan lain seperti 7 Oktober. Mereka memprediksi bahwa kerugiannya bakal 10 kali lipat lebih besar dari 7 Oktober,” tulis Barik, al-Alam melaporkan.

“Klaim-klaim ini buah dari sebuah kesalahpahaman fundamental terhadap kejadian-kejadian di Gaza. Klaim-klaim ini disebabkan statemen berlebihan pejabat politik dan militer Israel, yang dengan statemen-statemen tersebut berusaha menjustifikasi tindakan emreka dan mencari dukungan rakyat Israel untuk meneruskan perang yang sudah gagal.”

“Mereka yang mengeklaim bahwa penghentian perang berarti kalah dan menyerah, adalah orang-orang yang mendekatkan lembaga militer Israel menuju keruntuhan.”

“Tujuan perang, yaitu penghancuran Hamas dan pembebasan semua sandera, tidak bakal terwujud dengan tekanan militer. Jika kita melanjutkan perang di Gaza, kita tidak akan berhasil melenyapkan Hamas, malah justri kita yang akan runtuh.”

“Hamas praktis telah merekrut pasukan baru. Sementara Pasukan Cadangan Israel menolak kembali ke medan perang. Para serdadu Israel merasa letih dan depresi. Mereka kehilangan kemampuan lantaran tidak mendapatkan pelatihan memadai.”

“Akan tiba saatnya Militer Israel tidak bisa bertahan lagi di Gaza, sebab Hamas masih tetap memegang kendali situasi di sana.”

“Jumlah terowongan yang sudah dihancurkan Militer sangat sedikit. Begitu pula terowongan-terowongan di poros Philadelphia dan Natsarim. Hamas menggunakannya untuk mengirim senjata dari Sina ke utara dan selatan Gaza. Militer tidak akan bisa menghadapi situasi ini atau menghentikannya.”

“Sebaiknya kita mengatasi masalah sebelum menjadi semakin besar. Kita mesti menyepakati pertukaran tawanan, yang mungkin adalah jalan tunggal untuk memulangkan mereka.”

“Berakhirnya perang di Gaza akan menghentikan perang dengan Hizbullah dan mengurangi potensi meletusnya perang regional; perang yang Israel sama sekali tidak siap menghadapinya,” pungkas Barik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *