Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Jenderal Zionis: Israel Belum Pernah Setakut Ini kepada Nasrallah

Jenderal Zionis: Israel Belum Pernah Setakut Ini kepada Nasrallah

POROS PERLAWANAN-Komandan Pasukan Cadangan Tentara Israel, Yitzhak Barik pada hari Minggu 28 Mei berkomentar tentang pidato terbaru Sayyid Hasan Nasrallah dan ancamannya kepada Rezim Zionis.

Diberitakan Fars, kanal Telegram Sabereen News menukil dari Barik bahwa di tengah Tentara Israel ada ketakutan besar terhadap tindakan-tindakan Sayyid Nasrallah, yang belum pernah ada padanannya sebelum ini.

Dalam pidato Kamis lalu, Sekjen Hizbullah menyatakan bahwa saat ini Rezim Zionis bersembunyi di balik dinding dan api, serta tidak mampu memaksakan syarat-syaratnya saat berunding dengan Palestina.

“AS tidak lagi punya hegemoni di dunia. Segalanya menuju ke arah dunia multikutub. Ini adalah sesuatu yang membuat Israel khawatir. Di hadapan perpecahan internal Israel, ada kekompakan dan kekuatan Poros Perlawanan.”

Sayyid Nasrallah lalu menanggapi bualan Otoritas Israel, termasuk PM Benyamin Netanyahu. Ia mengatakan,”Bukan kalian yang mengumbar ancaman dengan perang besar. Justru kami yang mengancam kalian dengan perang ini. Setiap perang besar akan melintasi semua perbatasan. Ratusan ribu pejuang akan memenuhi medan-medan perang. Dari aspek manusia, kami memiliki keunggulan sangat tinggi. Titik kekuatan kami adalah front domestik musuh yang sangat mundur dari sisi keyakinan.”

Barik mengakui, Israel tidak menciptakan kekuatan yang dengannya ia bisa memasuki sebuah perang regional. “Satu-satunya cara adalah (membuat) sebuah Garda Nasional Militer, yang dibentuk dari para serdadu cadangan dengan rentang usia antara 25 hingga 50,”ujarnya.

“Israel saat ini menghadapi problem besar, sebab ia tidak melakukan apa pun saat harus membalas (operasi-operasi Perlawanan). Penyebabnya adalah Israel tidak siap untuk berperang. Tentu balasan yang akan menyusul perang adalah bencana yang sudah saya bicarakan sejak lama,”imbuh Barik.

“Andai kita punya nyali dan kekuatan untuk perang, kita lebih berani dari ini (untuk memulai perang). Nasrallah tahu masalah ini. Sebab itu, ia memegang kendali dan mengontrol situasi.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *